"Paling tidak merujuk pada pertemuan bilateral antar Menteri Luar Negeri Indonesia-Tiongkok, beberapa bulan yang lalu, ketika Bu Menlu berkunjung ke Tiongkok, hal ini sudah diangkat langsung oleh Bu Menlu masalah ini, Tiongkok merespon cukup positif meski Indonesia menganggap belum maksimal," kata Andy.
Andy mengatakan, selama pandemi Kemlu melakukan dua kali repatriasi ABK. Pada November lalu, Kemlu menerima 157 ABK yang tertahan di kapal-kapal Cina melalui proses serah terima di tengah laut Utara Sulawesi.
Sebanyak 155 orang dalam keadaan hidup dan dua lainnya meninggal dunia. Akhir tahun lalu, Kemlu menerima enam ABK dari kapal Cina di perairan Batam. Lima orang dalam keadaan hidup dan satu jenazah.
"Dengan Tiongkok kami harapkan akan memberi tekanan, desakan pada Tiongkok untuk terus bisa menyelesaikan beberapa kasus, 90 ABK yang masih tertahan di beberapa tempat, yang bekerja di kapal-kapal ikan Tiongkok," tambah Andy.