"Dalam kesempatan ini sekali lagi saya sampaikan kepada Jasa Raharja dan Sriwijaya untuk memberikan layanan yang baik termasuk di antaranya permintaan dari keluarga korban untuk dimakamkan di asal kota. Tidak saja di Jakarta dan Pontianak tapi juga di kota asal," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Jaraknya sekitar 11 nautical mile dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten. Pesawat teregistrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu jatuh saat akan menanjak ke ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.
Sebelum lepas landas, pesawat SJ 182 juga sempat menunda keberangkatannya selama 30 menit karena cuaca hujan. Pihak KNKT saat ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengumpulkan data terkait cuaca.
Pesawat Boeing 737-500 diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak sebagai penumpang.