Menurut Netty, vaksin memang bukan satu satunya upaya pemutus pertarungan melawan Covid-19. Terdapat banyak yang harus terus diperbaiki, termasuk pola 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Netty juga memiliki rumus lainnga, yaitu plus 3T (tes, tracing, treatment). "Nah ini kewajiban pemerintah yang harus kita minta agar terus diperbanyak yaitu tes, tracing, trearment," katanya.
Terlebih selama ini, positivity rate Covid-19 di Indonesia masih tinggi, artinya akses pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah harus lebih banyak. Sehingga bisa kita pastikan mana klaster mana zona yang harus terus mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Begitu pula dengan upaya tracing, mengingat sebelumnya sempat terdapat klaster pilkada dan sekarang klaster keluarga sudah tidak bisa dihindari.
Untuk memaksinalkan upaya 3M dan 3T ini, menurut Netty, dibutuhkan keteladanan dari pejabat publik. Jangan sampai penjabat publik tersebut kontradiktif dengan yang imbauan kepada masyarkat.
"Dan yang berikutnya kita juga ingin bahwa pemerintah konsisten, kalau misalkan harus menjaga jarak jangan sampai kampanye menjaga jarak ini kontradiktif untuk ajakan berwisata," katanya.