Senin 11 Jan 2021 17:56 WIB

Kompol Ocha: Jabatan adalah Amanah Besar

Ia mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Kapolri.

Wakasat Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ocha (kanan)
Foto: Dok. Pri
Wakasat Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ocha (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 4 Januari lalu akan jadi salah satu momen penuh kenangan bagi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2007. Pekan lalu, ratusan alumni menjalani upcara naik pangkat dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Komisaris Polisi (Kompol).

Namun, jauh sebelum para alumni angkatan ini mendapatkan kenaikan pangkat, ada lulusan Akpol 2007 yang sudah lebih dulu menapakkan kaki di pangkat yang lebih tinggi.

Dia adalah Kompol Rosana Albertina Labobar, S.Ik, M.Si. Ia adalah polwan yang mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal Tito Karnavian.

Kompol Ocha, demikian ia biasa disapa, meraih hal tersebut sebagai bentuk apresiasi baginya yang terlibat dalam pengungkapan penyelundupan satu ton narkoba jenis sabu di Anyer, Banten. Kompol Ocha adalah satu-satunya polisi wanita yang terlibat dalam operasi tersebut.

Polwan berprestasi ini juga pernah mendapatkan penghargaan Pin Emas Ibu Presiden pada Hari Kartini 2019 di Monas. Kini, ia menjabat sebagai Kanit 5 Subdit 1 Direktorat Narkoba di Polda Metro Jaya. Ia juga merangkap jabatan sebagai Katimsus Subdit 1.

Kompol Ocha dan tim sudah mengungkap jaringan liquid vape dan ganja sintetis mulai dari pengedar, home industri, pengendali bahkan bandar besar dan jaringan internasional. Atas kinerjnya tersebut, ia kembali meraih Pin Emas Kapolri.

Kini Kompol Ocha mendapat promosi jabatan sebagai Wakasat Polres Metro Jakarta Barat. "Sekarang saya menjalani keseharian yang sangat berbeda karena tidak lagi beraktivitas di lapangan untuk terjun langsung dalam giat penyelidikan maupun penangkapan," kata Kompol Ocha saat berbincang dengan media, Senin (11/1).

Ia menceritakan, tugas dan tanggung jawabnya kini lebih kepada pengawasan anggota di dalam, dan pemberkasan dalam penyelidikan. "Pastinya situasi kerja sekadang dan dulu sangat jauh berbeda karena lebih menghabiskan waktu di kantor untuk pemeriksaan berkas dan gelar perkara dibandingkan dulu yg setiap hari di lapangan, tapi saya sangat menikmati karena jam kerja jelas dan waktu untuk keluarga juga sangat cukup," kata dia.

Menurut Kompol Ocha, pekerjaan ini adalah amanah yang harus ia jalankan dengan penuh rasa tanggung jawab. Terkait pendidikan Sepspimen, Kompol Ocha menyatakan enggan tergesa-gesa. Meskipun, perwira melati satu ini disebut telah memenuhi syarat untuk mengikutinya tahun ini. "Rezeki sekolah Tuhan yang atur. Saatnya sekolah pasti akan sekolah kok, jangan ngoyo tapi kasih kesempatan kepada yang lebih senior," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement