Senin 11 Jan 2021 17:49 WIB

Sensitivitas Rapid Test CePAD Buatan Unpad Capai 82 Persen

Tingkat akurasi dan sensitivitas dari CePAD sudah melampaui ambang rekomendasi WHO.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Peneliti menunjukkan alat deteksi cepat atau Rapid Test CePAD Antigen di Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Tekad Mandiri Citra dan Pakar Biomedika Indonesia menciptakan dan memproduksi Rapid Test CePAD Antigen guna mendeteksi keberadaan virus dalam penanganan COVID-19 atau penyakit infeksi lainnya
Foto:

Tes berbasis antigen sendiri saat jni sudah mendapat rekomendasi dari WHO maupun Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinis Indonesia. Untuk harga, kata dia, CePAD dipatok Rp 120 ribu. 

Diana menjelaskan, harga ini bukan menjadi harga termurah untuk produk tes antigen saat ini. Namun, dia optimistis, jika produksi CePAD terus meningkat, harganya akan lebih murah.

“Seumpama kita produksi satu juta, produk ini akan bisa bersaing dengan produk tes antigen dari importir,” katanya.

Inovasi karya civitas akademika Unpad ini juga didukung penuh oleh para alumni. Ketua Ika Unpad Irawati Hermawan bangga bahwa CePAD menjadi satu-satunya produk tes antigen yang diproduksi di dalam negeri.

 

“Adanya inovasi ini makin menguatkan peran Unpad sebagai lembaga pendidikan yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi pandemi,” kata Irawati. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement