Ahad 10 Jan 2021 18:15 WIB

Bantu Cari Sriwijaya Air, Kemenko Maritim Kirim Kapal Riset 

Kapal memiliki beberapa fitur canggih yang mampu mencari di kedalaman di bawah 100 m.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Serpihan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (10/1). Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu diserahkan kepada KNKT untuk diteliti lebih lanjut. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Safri menambahkan, pihaknya memiliki kapal riset atau kapal survei yang memiliki radar GPS canggih dengan teknologi. Di antaranya Multi Beam Echosounder, Dual Channel Single Beam Echosounder, Sub Bottom Profiler untuk melihat kondisi di dasar laut, CTD dan sensor untuk pengukuran PH, serta Grab Sampler.

"Kapal ini sudah siap berangkat dari Cirebon dengan ukuran kapal sepanjang 12 meter dengan kapasitas 8 orang awak kapal," kata Safri.

Direktur Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Didi Hamzar mengizinkan Kemenko Marves untuk bergabung dalam proses pencarian dan dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan.

Senada, Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas bantuan dari Kemenko Marves terkait kapal pencari dan riset ARA Boat.

 

"Kami mengapresiasi adanya penyiapan kapal ini dengan cepat untuk melakukan proses pencarian, tetapi nantinya perlu untuk tetap berkoordinasi dengan BASARNAS sebagai koordinator pencarian akan hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement