REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memyampaikan duka citanya atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, rute penerbangan Jakarta-Pontianak. Ia juga meminta masyarakat tak berspekulasi atas peristiwa tersebut.
"Kita tunggu informasi resmi dari pihak Kementerian Perhubungan, maskapai, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) penyebab jatuhnya SJ 182. Jangan sampai publik dan pihak keluarga korban mendapatkan informasi yang salah," ujar Azis lewat keterangan tertulisnya, Ahad (10/1).
Ia juga meminta TNI, Polri, Basarnas, dan lembaga terkait lainnya untuk saling berkoordinasi untuk mencari korban. Dengan memaksimalkan sarana dan prasarana, ia berharap proses pencarian tak memakan waktu lama.
"Jangan sampai korban dan serpihan terbawa cukup jauh, serta harus memakan waktu yang lama dan pada akhirnya dihentikan karena tanggat waktu yang telah ditentukan," ujar Azis.
Di samping itu, ia meminta pihak maskapai Sriwijaya Air untuk melakukan pengecekan terhadap pesawatnya secara detail agar diketahui apakah pesawatnya laik terbang atau tidak. "Dari segi teknis Ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa," tegas politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Pesawat Boeing 737-500 ini rencananya akan menempuh rute Bandara Soetta menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat tersebut mengangkut 50 orang penumpang yang terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Pesawat juga membawa 6 orang awak pesawat yang sedang bertugas dan 6 orang awak pesawat sebagai penumpang. Informasi terkini, pesawat tersebut dinyatakan jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.