Akbar mengatakan dirinya dan anggota keluarga lain masih berharap ada kabar baik yang datang kepada pamannya itu. “Kami tentunya masih berharap kepada Allah bahwa ada kabar atau mukjizat yang baik buat paman kami,” tuturnya.
Selain Ferza dan Akbar, wartawan tidak dapat menemui anggota keluarga Captain Afwan yang lain. Dikarenakan, situasi masih sangat berduka dan pihak keluarga menghindari adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Pantauan Republika.co.id, sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah pekerja tampak memasang tenda di depan rumah Captain Afwan di perumahan Bumi Cibinong Endah. Sebab, kerabat dan warga sekitar terus berdatangan silih berganti sejak ba’da Maghrib.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 take off dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pukul 14.40 WIB, dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak di atas Pulau Lancang Kepulauan Seribu.