REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan bahwa Mabes Polri mengerahkan Tim SAR dengan kekuatan tujuh kapal polair dan dua helikopter untuk membantu proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Operasi SAR ini dipimpin oleh Direktur Polair Mabes Polri. "Kami kerahkan Tim SAR untuk membantu BNPB dengan kekuatan tujuh kapal polair dan dua helikopter," kata Komjen Agus saat dihubungi di Jakarta, Sabtu malam.
Selain itu, tiga kapal Polairud Polda Metro Jaya juga dilibatkan untuk membantu evakuasi Tim SAR. Kepala Subbag Pembinaan Fungsi Korpolairud Baharkam Polri AKBP RM Tohir menambahkan bahwa Baharkam Polri menyiapkan sebanyak 80 personelnya untuk melakukan proses evakuasi korban dari pesawat yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu tersebut.
"Personel yang disiapkan sementara 80 orang," kata AKBP Tohir. Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Pesawat Boeing 737-500 ini rencananya akan menempuh rute Bandara Soetta menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pesawat tersebut mengangkut 50 orang penumpang yang terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Pesawat juga membawa 6 orang awak pesawat yang sedang bertugas dan 6 orang awak pesawat sebagai penumpang. Informasi terkini, pesawat tersebut dinyatakan jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.