REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama Ketua TP PKK Depok, Elly Farida menyerahkan sertifikat kelurahan terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) ke Kelurahan Pangkalan Jati pada Deklarasi Bersama Kelurahan ODF Kota Depok 2020 di aula Teratai, Balai Kota Depok, Kamis (7/1).
"Kelurahan Pangkalan Jati dinobatkan sebagai kelurahan ODF ini sejalan dengan upaya menjadikan Kota Depok berstatus ODF," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Lurah Pangkalan Jati, Tarmuji mengatakan, guna mewujudkan kelurahan berstatus ODF, pihaknya selalu bersinergi dengan RT-RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta tokoh agama dan masyarakat dalam setiap program kerja atau kegiatan. Selain itu, memberikan sosialisasi, edukasi ke keluarga yang belum punya septic tank.
"Kami juga melakukan pengawasan melalui RT-RW, jika ada warga yang membangun rumah baru. Tapi sejauh ini rumah baru selalu memiliki septic tank,” terangnya.
Menurut Tarmuji, saat ini di wilayah Kelurahan Pangkalan Jati tersisa delapan keluarga yang masih buang air besar di empang. Rata-rata rumah orang asli di sini yang sudah lanjut usia (lansia). "Rencananya tahun ini ada bantuan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok untuk pembuatan septic tank," ungkapnya.