Kamis 07 Jan 2021 23:15 WIB

Di Agam, 868 Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka

Belajar tatap muka harus dihentikan begitu ada temuan kasus positif.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Pegawai sekolah membersihkan ruangan kelas (ilustrasi). Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sudah 869 sekolah kembali menggelar sekolah tatap muka.
Foto: FIKRI YUSUF/ANTARA
Pegawai sekolah membersihkan ruangan kelas (ilustrasi). Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sudah 869 sekolah kembali menggelar sekolah tatap muka.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sudah 869 sekolah kembali menggelar sekolah tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra mengatakan, 869 institusi pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Agam itu terdiri dari 335 PAUD/TK negeri dan swasta, 435 SD negeri dan swasta, 62 SMP negeri dan swasta dan 37 SMA/SMK negeri dan swasta.

Baca Juga

"Sudah mulai dibuka sejak 4 Januari 2021 lalu," kata Isra, Kamis (7/1).

Pemkab Agam sudah mengharuskan sekolah tatap muka harus memenuhi syarat yang ditetapkan SKB Menteri. Di antaranya jumlah siswa di kelas dibatasi.

Kemudian jumlah peserta didik diatur sesuai dengan jumlah  dan tingkatan sekolah. Untuk PAUD, RA, SLB maksimal 5 orang, SD/MI/Paket A maksimal 14 orang, SMP/MTs/Paket B maksimal 16 orang dan SMA/SMK/MA/Paket C sebanyak 18 orang.

Sementara itu guru-guru juga harus mengikuti tes swab yang akan dilakukan secara bertahap setelah sekolah tatap muka dimulai.

Proses belajar tatap muka harus dihentikan begitu ada temuan kasus konfirmasi positif di satuan pendidikan.

"Sejak dimulai, belum ada kendala di lapangan. Karena, semua sekolah di Agam menyatakan siap baik segi sarana prasarana yang sudah memenuhi syarat prokes Covid-19 maupun dukungan dari orang tua murid," ucap Isra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement