REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Konstruksi pembangunan flyover atau perlintasan tidak sebidang di Jl. Laswi-Jl. Pelajar Pejuang dan Jl. Jakarta-Jl. Supratman, Kota Bandung, sudah rampung.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar Koswara, masyarakat Jabar pun sudah bisa menggunakan dua flyover yang dibangun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tersebut.
"Flyover sudah dapat digunakan karena konstruksi sudah selesai. Yang akan dikerjakan tahun ini adalah menambahkan nilai estetika sehingga infrastruktur tersebut menjadi salah satu icon kota," ujar Koswara kepada wartawan Kamis petang (7/1).
Menurut Koswara, pembangunan flyover dilakukan di atas jaringan jalan provinsi. Tujuannya untuk meningkatkan konektivitas wilayah, aspek keamanan konstruksi, dan keselamatan.
Selain itu, kata Koswara, pembangunan dua perlintasan tidak sebidang tersebut untuk mengatasi kemacetan di perkotaan. "Sering terjadi kepadatan kendaraan di kedua jalan tersebut. Hal itu menghambat akses menuju pusat kota. Maka, harus diperluas dengan membangun konektivitas ini agar kemacetan dapat terurai," katanya.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan kedua flyover tersebut mencapai Rp77,9 miliar. Rinciannya, flyover Jl. Laswi-Jl. Pelajar Pejuang mencapai Rp35,9 miliar, sedangkan flyover Jl.Jakarta-Jl. Supratman sekitar Rp42 miliar.
Koswara mengatakan, pembangunan kedua flyover tersebut sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.
"Flyover Jl. Laswi-Jl. Pelajar Pejuang sepanjang 520 meter melintasi Jl. Gatot Soebroto, dan flyover Jl. Jakarta-Jl. Supratman melintasi Jl. Ahmad Yani sepanjang 500 meter," katanya.