Kamis 07 Jan 2021 15:02 WIB

Tingkat Kunjungan Taman Balekambang Solo Masih Sepi

Wisatawan bisa berkunjung tanpa biaya, tapi harus menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di kawasan wisata Taman Balekambang Solo. Taman Balekambang Solo kembali dibuka sejak 1 Januari 2021 pascarenovasi.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di kawasan wisata Taman Balekambang Solo. Taman Balekambang Solo kembali dibuka sejak 1 Januari 2021 pascarenovasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Meski sudah dibuka sejak 1 Januari 2021 pascarenovasi, jumlah kunjungan di Taman Balekambang Kota Solo, Jawa Tengah masih sepi. Hari pertama dibuka hanya ada 80 pengunjung, kemudian 175 pengunjung pada hari kedua dan ketiga.

"Padahal jumlah kunjungan sebelum pandemi Covid-19 pada Januari sampai 16 Maret 2020 mencapai 150 ribu orang," ungkap Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh.

Baca Juga

Sumeh menjelaskan, pengunjung dapat masuk ke Taman Balekambang gratis, rombongan juga gratis kalau tidak menggunakan lahan. "Karena Balekambang ini sebagai paru-paru kota, hutannya kota, tempat rekreasi keluarga, jadi ini wujud perhatian Pemkot Solo kepada warga," ujar Sumeh.

Sumeh merinci, penggunaan lahan berbayar diberlakukan untuk kegiatan antara lain, foto prewedding sebesar Rp 75 ribu, sewa Gedung Kesenian Rp 2 juta - Rp 2,5 juta, panggung terbuka Rp 750 ribu, kolam Rp 500 ribu, dan sebagainya.

Sementara terkait pentas kesenian juga diberlakukan protokol kesehatan bagi pemain dan pengunjung. Untuk pentas Sendratari Ramayana, jumlah pengunjung biasanya 2.000-3.000 orang, kini hanya ditarget maksimal 500 orang.

Sumeh melanjutkan, pengunjung dibatasi dalam hal jarak fisik. Ia menyebut, luas lahan Taman Balekambang 11,5 hektare dan bisa menampung ribuan pengunjung dengan protokol kesehatan.

"Tidak ada pengunjung dalam atau luar kota, se-Indonesia silakan ke sini yang penting menjaga protokol kesehatan," kata Sumeh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement