REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor, Ade Yasin tengah menyiapkan simulasi vaksinasi COVID-19 sebelum pelaksanaannya secara massal pada 14-22 Januari 2021 di 121 fasilitas layanan kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Akan kita simulasikan dulu mengenai cara-cara vaksinasi oleh tenaga kesehatan (nakes) dan penerima vaksinnya juga tenaga kesehatan," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Rabu (6/1). Menurutnya, simulasi akan dilakukan terpusat di satu titik fasilitas layanan kesehatan setibanya vaksin COVID-19 di Kabupaten Bogor.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa pada tahap awal pendistribusian vaksin, Kabupaten Bogor akan menerima 10.185 vaksin yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Pelaksanaan vaksinasi secara masal itu akan disebar ke 121 titik fasilitas layanan kesehatan yang terdiri dari 101 puskesmas, tujuh klinik, empat rumah sakit umum daerah (RSUD), tujuh rumah sakit swasta, serta dua rumah sakit lainnya yaitu rumah sakit paru Goenawan Partowidigdo (RSPG) dan Atang Senjaya.
Ade Yasin mengatakan, 10.185 vaksin tersebut terlebih dahulu diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, meski ia sudah menyiapkan daftar 11 kategori penerima vaksin saat mengajukan 1,2 juta vaksin kepada pemerintah pusat.
Pengajuan 1,2 juta vaksin tersebut karena Pemkab Bogor mengikuti prosedur 20 persen dari jumlah warga. Pasalnya, Kabupaten Bogor kini warganya sudah menembus angka 6 juta jiwa.
Rencananya 1,2 juta vaksin yang diajukan itu untuk 11 kategori penerima, yaitu tenaga kesehatan 16.452 orang, Kodim 0621 sebanyak 641 orang, Polres Bogor 1.800 orang, pesantren 14.070 orang, guru 1.200 orang, guru diniyah 9.100 orang, pegawai Kabupaten Bogor 20.046 orang, perangkat desa 4.160 orang, rukun tetangga 16.256 orang, rukun warga 4.086 orang, serta masyarakat usia produktif di tujuh kecamatan zona merah 1.112.189 orang.