Rabu 06 Jan 2021 20:42 WIB

Catatan Epidemiolog untuk Kelancaran Vaksinasi

Berbagai skenario yang mungkin terjadi saat vaksinasi harus diantisipasi.

Petugas melintasi tempat penyimpanan vaksin COVID-19 Sinovac di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/2/2020). Sebanyak 30 ribu dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama tiba di Makassar yang diperuntukkan bagi tenaga medis di Sulawesi Selatan.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Petugas melintasi tempat penyimpanan vaksin COVID-19 Sinovac di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/2/2020). Sebanyak 30 ribu dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama tiba di Makassar yang diperuntukkan bagi tenaga medis di Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Epidemiolog dari Universitas Andalas, Sumatra Barat Defriman Djafri mengatakan, proses pelayanan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air harus diterapkan dengan turut memerhatikan berbagai skenario yang mungkin terjadi terkait protokol kesehatan. Kesiapan tenaga medis, peralatan, logistik, serta sarana yang dibutuhkan juga perlu dijamin.

Menurut Defriman, tenaga vaksinator tidak akan kesulitan dalam memberikan pelayanan vaksinasi di masa pandemi jika benar-benar terlatih. Pelatihan diperlukan mengingat prosedurnya memang tidak sama dengan proses vaksinasi pada kondisi normal.

Baca Juga

Secara umum, terdapat petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 sebagai acuan dan pedoman yang harus dijalankan oleh tenaga vaksinator dalam empat tahapan ke depan. Defriman menyebut, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang ditetapkan nantinya menjadi tempat dilaksanakan vaksinasi.

Defriman mengingatkan, FKTP tetap menjalankan layanan esensial kesehatan selama program vaksinasi berlangsung. Pelayanan promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pelayanan gizi, serta pencegahan dan pengendalian penyakit tak boleh dikesampingkan.

"Jangan sampai hal itu terabaikan ke depannya," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement