Rabu 06 Jan 2021 14:33 WIB

Gubernur Sebut NTT akan Beli Vaksin Covid-19 Sendiri

NTT tak ingin membebani pusat yang dananya sudah makin defisit akibat Covid-19.

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berbincang dengan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kedua kanan) di desa Nunkurus Kabupaten Kupang, NTT (20/8). Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat akan membeli sendiri vaksin Covid-19 agar semua masyarakat di provinsi itu bisa divaksin secara massal. Pembelian vaksin akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berbincang dengan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kedua kanan) di desa Nunkurus Kabupaten Kupang, NTT (20/8). Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat akan membeli sendiri vaksin Covid-19 agar semua masyarakat di provinsi itu bisa divaksin secara massal. Pembelian vaksin akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat akan membeli sendiri vaksin Covid-19 agar semua masyarakat di provinsi itu bisa divaksin secara massal. Pembelian vaksin akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Jadi memang pak gubernur sudah berbicara bahwa nanti NTT akan membeli vaksin sendiri agar semua masyarakat NTT bisa divaksin," kata Karo Humas Pemprov NTT Marius A Jelamu di Kupang, Rabu (6/1).

Baca Juga

Menurut dia alasan pemerintah NTT ingin membeli sendiri vaksin tersebut menggunakan APBD karena pihaknya tak ingin membebankan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sudah membelinya dengan menggunakan APBN. Marius mengatakan saat ini pemerintah provinsi NTT masih menghitung kekuatan APBD provinsi itu. Jika memungkinkan, maka akan diatur untuk membeli vaksin itu secara mandiri tanpa harus mengharapkan dari pemerintah pusat.

"Pak gubernur melihat bahwa pemerintah Indonesia saat ini tengah menyebarkan jutaan vaksin ke setiap daerah di Indonesia. Tentu saja hal ini membebankan APBN. Apalagi saat ini APBN kita defisit karena Covid-19 ini," tambah dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement