Selasa 05 Jan 2021 23:47 WIB

BPPTKG: Merapi Mulai Keluarkan Lava Pijar

BPPTKG melaporkan guguran lava pijar masih relatif pendek

Aktivitas puncak Gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari kawasan Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (23/12/2020) untuk laju deformasi Gunung Merapi dari EDM Babadan sebesar 10 centimeter per hari dalam tiga hari dengan kegempaan guguran sebanyak 44, fase banyak 265, vulkanik dangkal 56, tetonik satu dan hembusan 65.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Aktivitas puncak Gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari kawasan Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (23/12/2020) untuk laju deformasi Gunung Merapi dari EDM Babadan sebesar 10 centimeter per hari dalam tiga hari dengan kegempaan guguran sebanyak 44, fase banyak 265, vulkanik dangkal 56, tetonik satu dan hembusan 65.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluarkan guguran lava pijar pada Selasa (5/1) malam.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa, menjelaskan guguran lava pijar tersebut terjadi pada pukul 18.47 WIB. "Guguran yang terjadi jarak luncurnya masih relatif pendek sehingga belum terlihat pasti arah luncurannya," kata dia.

Namun demikian, kata Hanik, secara umum guguran lava pijar itu terjadi di sisi barat daya dengan posisi alur sungai Boyong, Bebeng, Krasak, dan Lamat. Ia mengatakan guguran tercatat di jaringan seismik Gunung Merapi dengan amplitudo 3 mm dan durasi 32 detik.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak. BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement