Selasa 05 Jan 2021 17:37 WIB

Wow... Harga Cabai di Lampung Tembus Rp 100 Ribu per Kg

Pemicu kenaikan karena stok cabai lokal berkurang selain baru memasuki musim tanam.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Pedagang menata cabai merah. Saat ini harga cabai merah di Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung menembus angka Rp 100 ribu per kg.
Foto:

“Sejak Desember tahun lalu memang harga cabai sudah naik, belum turun-turun, karena memang dari agen katanya stok cabai berkurang karena cabai local kosong,” kata Lekmin, penjual cabai di Pasar Pasir Gintung.

Menurutnya, cabai yang masuk di pasar tradisional Kota Bandar Lampung kebanyakan dari luar Lampung. Kalaupun ada cabai dari petani lokal jumlahnya tidak banyak. Dampaknya, kata dia, harga dari agen cabai sendiri sudah naik karena ditambah ongkos transportasi dan distribusi.

Mahalnya harga cabai merah dan rawit memengaruhi usaha kecil dan menengah di sektor makanan. Rumah makan atau restoran terpaksa mengurangi takaran pedas karena stok cabai merosot. Biasanya, menu masakan yang menggunakan cabai untuk pemedas rasa, terpaksa dikurangi kadarnya.

Wati, pedagang rumah makan di Bandar Lampung, tidak lagi menjajakan sambal kepada pelanggannya. Sedangkan untuk menu masakan pedas, terpaksa menggunakan kadar cabai yang hemat, yang penting rasanya ada rasa pedasnya.

 

Abi, pedagang pempek yang mangkal di Rawa Laut, Bandar Lampung, tertekan dengan mahalnya harga cabai rawit. Ia tidak bisa berbuat banyak untuk membuat cuka pempek agar pedas hanya dengan cabai rawit. “Karena cabai rawit mahal, jadi kami buat cuka pempek sekadarnya saja, jadi tidak terlalu pedas,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement