REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Sebanyak 40.520 dosis vaksin Covid-19 dikirim ke Provinsi Lampung bersamaan 13 provinsi lainnya di Indonesia, Ahad (3/1). Vaksin tersebut dikirim melalui jalan darat menggunakan mobil truk.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana membenarkan pengiriman dosis vaksin Covid-19 ke Lampung pada Ahad (3/1). “Yang datang (vaksin) untuk semua nakes (tenaga kesehatan) dulu,” kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Ahad (3/1).
Pengiriman vaksin tersebut mulai hari pertama Ahad (3/1) pukul 14.00 sampai 15.00 dari PT Biofarma, Bandung. Tujuan vaksi pada hari pertama pengirima ke-13 provinsi di Indonesia. Yakni, Sumatra Barat 36.920 dosis, Jambi 20.000 dosis, Sumatra Selatan 30.000 dosis, Bengkulu 20.280 dosis.
Selanjutnya ke Lampung 40.520 dosis, Jawa Tengah 62.560 dosis, Jawa Timur 77.760 dosis, Banten 14.560 dosis, Bali 31.000 dosis, Kalimantan Utara 10.680 dosis, Sulawesi Barat 10.960 dosis, Papua 14.680 dosis, dan Riau 20.000 dosis.
Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengatakan, moda transportasi tujuan Sumatra Barat sampai Lampung dan Riau, Banten, Jateng, Jatim, Bali menggunakan mobil truk. Sedangkan pengiriman vaksi ke Kalimantan Utara sampai Papua menggunakan pesawat. Dia belum mengetahui kapan vaksin yang dikirim tiba di Lampung dan dimana disimpannya. Menurut dia, penyimpanan vaksin di tempat yang sejuk, dan tempatnya masih dirahasiakan.
Sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung sebanyak 5.709.734 orang. Vaksin tersebut akan diberikan pemerintah pusat kepada lima kelompok profesi dengan usia minimal 18 tahun. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, kelompok tenaga kesehatan (nakes) dan penunjang di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk tenaga tracing sebanyak 35.829 orang. Selanjutnya, kelompok tenaga pelayanan public sebanyak 573.648 orang, orang tua lanjut usia 60 tahun ke atas 718.011 orang, masyarakat rentan (geopasial, sosial, ekonomi) sebanyak 2.100.108 orang, dan masyarakat serta pelaku ekonomi 2.282.138 orang.
“Kebutuhan vaksin tahap pertama tenaga kesehatan single dose 71.658. Kebutuhan vaksin tahap kedua sampai keempat multi dose 13.350.000,” kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung dalam keterangan persnya, Ahad (2/1). Kemudian, dia mengatakan kebutuhan vaksi untuk AD Syringe 0,5 ml (buffer 5 persen) sebanyak 11.990.440. Safety Bos 5 liter 114.195. Dan alkohol swab 22.838.935. “Biaya distribusi provinsi ke kabupaten/kota dan puskesmas melalui DAU (Dana Alokasi Umum),” ujarnya.