Sabtu 02 Jan 2021 14:09 WIB

Gebrakan Bank Digital: Selamat Datang di Era Neo Bank

Bank digital punya peluang besar berkembang, namun tantangannya pun tak kalah hebat

Nasabah melakukan transaksi di Gerai BCA Gandaria City Mall, Jakarta (ilustrasi). Sejumlah bank konvensional juga melakukan aksi korporasi dan langkah strategis dengan membuat layanan bank digital.Prayogi/Republika.
Foto:

Oleh : Elba Damhuri, Kepala Republika Online

Apa saja kelebihan bank digital sehingga bisa diterima masyarakat?

Jika tidak ada kelebihan tentu publik tidak akan tertarik dengan bank digital. Pertama, nasabah tidak harus mendatangi bank secara langsung. Karena semua layanan dilakukan secara online.

Kedua, hemat waktu dan biaya. Nasabah tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dari transportasi, biaya kartu, dan biaya-biaya lainnya.

Ketiga, mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Untuk membuka rekening bank atau mengirim uang, bisa dilakukan di mana saja dan 24 jam dalam sepekan.

Keempat, jelas, bank digital ini mudah dan praktis. Tak ada antrean atau harus tatap muka untuk menyelesaikan berbagai transaksi keuangan.

Kelima, memudahkan perencanaan dan penyelesaian segala kebutuhan sehari-hari. Ini bisa dilihat dari fitur-fitur layanan bank digital mulai dari tabungan, deposito, perencanaan keuangan, investasi, donasi sosial, hingga pembayaran digital.

Dari sisi industri perbankan, bank digital memberikan banyak manfaat. Di antaranya, meperluas jangkauan dan modal. Bank tidak hanya fokus berbisnis tetapi juga memberikan literasi keuangan.

Bank digital akan menembus akses masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan bank. 

Bank-bank pun dipaksa merger atau akusisi terutama bank-bank kecil dan menengah. Dengan demikian, bank akan lebih efisien.

Terakhir, kompetisi antarbank makin kuat terutama pada bank BUKU 3 dan 4. Persaingan tentu memberikan dampak bagi kemajuan industri perbankan di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement