REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) tahap IV sebagai upaya menjaga konsumsi rumah tangga masyarakat terdampak Covid-19. Menurut Ketua Divisi Logistik Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, sebanyak 1.903.383 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) menjadi penerima bansos di akhir 2020. Besaran bansos tahap IV senilai Rp 100 ribu.
Pemprov Jabar, kata dia, menggandeng sejumlah pihak dalam penyaluran bansos tahap IV. Yakni, PT Pos serta perwakilan dari bank BJB, BRI, dan Mandiri. Menurutnya, penyaluran bansos akan berbeda masing-masing pihak.
Untuk PT Pos, kata dia, akan memberikan bansos langsung kepada masing-masing KTRS. Sedangkan BRI akan menyiapkan bantuan tunai yang akan diberikan kepada perangkat desa/kelurahan untuk diambil di kantor cabang terdekat. Kemudian pihak desa yang akan membagikannya ke KTRS.
"Untuk Bank BJB dan Mandiri akan memberikan bantuan yang diberikan kepada perangkat desa/kelurahan di lokasi yang sudah ditentukan masing-masing desa," ujar Arifin kepada wartawan, Selasa (29/12).
Arifin menjelaskan detail jumlah KTRS masing-masing penyalur, PT Pos mendapat 1.114.616, Bank BJB 283.785, BRI, 479.402, dan sisanya Mandiri 25.780. Penerima KTRS di Jabar sendiri terdapat di 5.3.73 desa, 626 kecamatan, dari 27 kabupaten/kota.
Arifin mengatakan, tahap penyaluran Bansos tahap IV Jabar dimulai pada 23 Desember hingga 28 Desember. Kamudian pada hari ini akan ada rekap data penyaluran bansos.
"Dua hari ke depan harus ada pelaporan dan pengembalian uang jika ada bantuan tunai yang tidak tersalurkan," kata Arifin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, ada sejumlah penyesuaian dalam bansos tahap IV. Selain itu, pendistribusian bansos tahap IV dilakukan oleh PT Pos Indonesia, bank bjb, dan bank mandiri.
"Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat," kata Dodo.
Dodo menjelaskan, dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak Ketua Rukun Warga (RW) agar pendistribusian bansos tahap IV lebih cepat.
Kelurahan/desa dapat mendistribusikan langsung ke rumah warga maupun menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Jika pendistribusian dibagikan di kantor kelurahan/desa, pendistribusian bisa per RW dengan jadwal dan meja petugas dapat diperbanyak untuk menghidari kerumunan," katanya.
Sebagai bukti, penerima bansos harus difoto dengan kartu identitas. Jika penerima sakit atau tidak bisa datang ke kantor kelurahan/desa, dapat diwakilkan dengan membawa kartu keluarga," katanya.