REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Narkoba menjadi pengungkapan kasus yang paling banyak terjadi di Unit Satresnarkoba Polres Batu. Bahkan, jumlah kasus ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo mengatakan, Satresnarkoba Polres Batu berhasil mengungkap 59 kasus pada 2019. Kemudian jumlahnya meningkat menjadi 68 kasus narkoba pada tahun ini. "Atau naik sebanyak 19,64 persen," ucapnya di Mapolres Batu, Selasa (29/12).
Menurut Catur, kenaikan jumlah kasus mengindikasikan peredaran narkoba di masyarakat masih marak terjadi. Untuk itu, dalam rangka cipta kondisi kamtibmas yang kondusif, kata Catur, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis. Beberapa di antaranya perang terhadap narkoba dan peredaran miras ilegal di wilayah Kota Batu.
Secara keseluruhan, Catur mengklaim, angka kriminalitas yang ditangani oleh jajaran Polres Batu mengalami penurunan dua persen. Pada 2019, Polres Batu menangangi sedikitnya 288 kasus. Sementara tahun ini sebanyak 283 kasus dengan tingkat penyelesaian perkara mencapai 75 persen.
Kejahatan konvensional di wilayah Kota Batu lebih didominasi kasus curat dan curanmor sebanyak 89 kasus. Kemudian pencurian sebanyak 20 kasus dan 14 kasus perlindungan anak. "Dan penganiayaan ringan sebanyak 12 kasus," jelasnya.
Pada bidang lalu lintas telah terjadi 190 kecelakaan sepanjang 2020. Dari kasus ini, jumlah korban meninggal mencapai 24 orang. Selanjutnya, korban luka berat 15 orang dan luka ringan 205 orang. Angka ini turun 25,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk TKP, Catur menyatakan, wilayah barat Pujon, Kasembon dan Ngantang masih mendominasi tingkat angka kecelakaan. Hal ini karena daerah tersebut terkenal dengan titik-titik laka lantas .
Selanjutnya, Polres Batu juga melaporkan telah berhasil mengungkap 15 kasus miras. Barang buktinya mencapai ribuan botol miras dari berbagai merek.