Selasa 29 Dec 2020 19:06 WIB

Video Keramaian Bandara Akibat Kebijakan Baru ke Indonesia

Larangan masuk Indonesia hingga 14 Januari 2021 sangat mungkin diperpanjang.

Dua warga negara asing (WNA) berjalan untuk mengikuti proses karantina setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/12/2020). Pemerintah Indonesia memutuskan melarang seluruh WNA masuk wilayah Indonesia mulai 1 Januari hingga 14 Januari 2021, hal tersebut dilakukan guna mencegah munculnya varian baru virus corona yang memiliki daya tular yang sangat cepat yang tengah marak di inggris dan Eropa.
Foto:

Artinya, dia menambahkan, perkembangannya dilihat waktu ke waktu dan antisipatif. Wiku mengatakan pemerintah sangat peduli dan bereaksi cepat melihat perkembangan varian baru virus corona di dunia. Maka dari itu, dia melanjutkan, kebijakan-kebijakan ini dibuat dalam rangka menjaga wilayah Indonesia agar masyarakat tidak tertular dan terjadi percepatan penularan varian baru virus corona seperti di Inggris.

"Makanya ada koordinasi dan penyiapan fasilitas dilakukan dalam rangka memastikan pelaku perjalanan itu dapat ditangani dengan baik," katanya.

Wiku mengatakan efek keparahan penyakit akibat strain baru Covid-19 sebenarnya belum dapat disimpulkan karena penelitian masih sangat terbatas. "Sampai sekarang penelitian untuk melihat efek keparahan penyakit akibat strain ini masih sangat terbatas, sehingga belum dapat disimpulkan terlebih dulu," ujar Wiku.

Wiku menyampaikan mutasi Covid-19 terbaru secara signifikan memiliki kemampuan transmisi yang lebih besar hingga mencapai 70 persen. Kemunculannya linier dengan semakin tingginya aktivitas sosial termasuk berkerumun.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan varian baru virus corona yaitu B117 menjadi ancaman dunia. Kasusnya sudah terjadi di banyak negara, antara lain Inggris, Belanda, Australia, Italia, Islandia, hingga Singapura.

Ia menyebutkan dalam beberapa hari saja sudah ada 1.108 kasus varian baru SARS-CoV2 (Covid-19) di Inggris hingga per 13 Desember 2020. Zubairi mengutip dugaan peneliti bahwa hampir semua orang di Inggris akan terinfeksi  varian virus yang baru pada medio Januari 2021. Ia menegaskan, virus penyebab Covid-19 ini selalu bermutasi dari waktu ke waktu.

"Namun, varian baru kali ini amat signifikan karena melakukan 15 mutasi yang menyebabkan perubahan asam aminonya. Kita tidak bisa membayangkan kalau virus B117 dari Inggris masuk ke Indonesia," ujarnya.

Zubairi mengutip data dari ahli yang mengatakan varian baru virus corona ini memang tidak lebih mematikan, namun sangat mudah menular. Bahkan, dia melanjutkan, ahli mencatat varian baru virus ni menular jauh lebih cepat hingga 71 persen. Perkembangan virus yang begitu cepat membuat IDI meminta pencegahan masuknya virus ini harus all out dan ketat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cecep Herawan mengungkap alasan larangan WNA masuk Indonesia baru berlaku mulai 1 Januari 2021. Ia menjelaskan, pemerintah dalam membuat satu kebijakan juga memperhatikan kondisi di lapangan.

"Memang pada saat itu ada harapan bahwa (larangan WNA masuk Indonesia) bisa diberlakukan tanggal 28 Desember 2020 kemarin yaitu pada saat pengumuman. Tetapi kita pahami, travellers ini kan ada juga yang sudah dalam perjalanan penerbangan masuk ke Indonesia," ujarnya.

Meski baru berlaku efektif per 1 Januari 2021, Kemenlu mengaku tidak khawatir karena menilai Satgas Penanganan Covid-19  sudah menerapkan parameter protokol kesehatan lebih ketat untuk kedatangan para WNA ke Indonesia mulai 28 Desember sampai 31 Desember 2020. Artinya, dia melanjutkan, penerapan skrining akan lebih ketat dimana ada kewajiban melakukan isolasi, karantina meskipun hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) WNA negatif di fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah. Jadi, pengaturannya lebih ketat.

"Dengan demikian, Insya Allah kami bisa betul-betul mewaspadai siapa yang datang dengan sebaik-baiknya," katanya.

Ia menambahkan, keputusan ini diambil karena varian baru virus corona semakin mendekat. Ia menyebutkan varian baru virus ini sudah terjadi di negara tetangga seperti Singapura dan Australia.

Karena sudah semakin mendekat, dia melanjutkan, presiden Joko Widodo melalui rapat terbatas kemarin memutuskan bahwa Indonesia menutup akses seluruh WNA yang akan masuk Indonesia. Ia menegaskan, Kemenlu ingin mengamankan wilayah negara Indonesia dari kemungkinan datangnya strain baru virus corona di wilayah Indonesia. Artinya, tidak hanya waspada dengan Australia atau pun Singapura, melainkan juga negara lain.

"Lagi-lagi kita harus tekankan bahwa segala kebijakan kita selalu berdasarkan kajian ilmiah dari para pakar dan tentunya memperhatikan sebaran secara global," ujarnya.

Kemarin Indonesia mengumumkan penutupan pintu masuk sementara bagi seluruh warga negara asing (WNA) dari semua negara per 1 Januari 2021. "Menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya WNA dari semua negara ke Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual.

Keputusan ini dibuat berdasarkan rapat kabinet terbatas di hari yang sama. Aturan ini dikecualikan bagi pejabat negara asing setingkat menteri ke atas dan harus disertai dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Warga asing yang tiba di Indonesia hari ini hingga 31 Desember 2020 masih diizinkan masuk dengan ketentuan.

photo
Diperketat, ini alur baru kedatangan WNI dan WNA dari Luar Negeri - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement