Selasa 29 Dec 2020 16:46 WIB

Kampus Lahirkan Inovasi Berbasis Intelektual

Mahasiswa Prodi SI didorong mampu beradaptasi terhadap setiap perubahan.

Prodi Sistem Informasi (SI) STMIK Nusa Mandiri optimistis  mampu melahirkan lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya saing global.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Prodi Sistem Informasi (SI) STMIK Nusa Mandiri optimistis mampu melahirkan lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya saing global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang memiliki kekayaan intelektual kreatif punya masa depan yang cerah. Generasi muda saat ini punya potensi penuh untuk hasilkan inovasi-inovasi di bidang industri kreatif. Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang baik dari kampus, dan dukungan perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten untuk mendukung ekonomi kreatif. Kampus menjadi titik awal lahirnya inovasi berbasis intelektual.

Sukmawati Anggraeni Putri, ketua Program Studi Sistem Informasi (S1) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri mengatakan kampus sebagai lumbung ilmu pengetahuan harus mampu mengambil perannya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dengan karya inovasi berbasis intelektual.

“Prodi Sistem Informasi (SI) STMIK Nusa Mandiri optimistis  mampu lahirkan lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berdaya saing global,” ujarnya dalam keterangan pers, Ahad (27/12).

Ia menyampaikan STMIK Nusa Mandiri telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2020/2021 yang akan memulai perkuliahan bulan Maret 2021. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui aplikasi PMB NUSA MANDIRI atau untuk informasi lebih lanjut dapat melihatnya melalui laman https://pmb.nusamandiri.ac.id/pmb2020/. 

“Dalam proses belajar-mengajar,  Prodi SI  mendorong mahasiswa untuk dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi di masyarakat serta mandiri dalam persiapan global,” katanya.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan sebuah inovasi dan kreativitas yang terbingkai dalam kekayaan intelektual akan menghasilkan nilai tambah yang cukup tinggi.

“Inovasi dan kreativitas berbasis intelektual akan menjadi kunci utama dalam peningkatan daya saing secara global di era industri 5.0 saat ini. Hal ini hanya akan terwujud melalui peran serta kampus dalam memotivasi seluruh mahasiswanya” tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement