Senin 28 Dec 2020 18:22 WIB

Ridwan Kamil Dorong Pemulihan Sisi Permintaan

Ridwan Kamil meminta APBD Jabar rintis naiknya permintaan untuk gerakan ekonomi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kaml mendorong pemulihan sisi permintaan untuk menggerakkan perekonomian Jawa Barat.
Foto: M Agung Rajasa/ANTARA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kaml mendorong pemulihan sisi permintaan untuk menggerakkan perekonomian Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Promosi kepada masyarakat kelas menengah untuk meningkatkan indeks belanja perlu dilakukan supaya penyerapan kredit perbankan bisa meningkat. Akses terhadap perbankan di Jawa Barat sendiri tidak ada masalah.

Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menjadi narasumber webinar "Sinergi Pemulihan Ekonomi Jawa Barat" yang digelar Kantor Regional 2 Jabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/12). 

Baca Juga

"Banyak pelaku usaha menahan diri berinvestasi membangun konstruksi, dan lain sebagainya, karena sisi permintaan mengalami perlambatan," kata Ridwan Kamil yang disapa Emil.

Selain itu, kata Emil, belanja pemerintah mesti dipercepat. Sebab, belanja pemerintah dapat menjadi daya ungkit pemulihan ekonomi dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. 

"Saya minta Pak Sekda fokus pada lelang cepat, memastikan lelang cepat proyek-proyek besar itu segera pada Januari sudah mulai bergerak. Saya ingin melihat APBD Jawa Barat sebagai perintis dari naiknya permintaan untuk pergerakan ekonomi," kata Emil.

Ketua Harian Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ipong Witono mengatakan, Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar sudah menyerap aspirasi semua pihak untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Jabar.

"Kita juga telah menyinkronkan dengan kebijakan-kebijakan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) maupun kebijakan pemerintah daerah kota/kabupaten dalam rangka penyelamatan perekonomian kita," kata Ipong.

Ipong menjelaskan, timnya sudah mengambil sejumlah langkah untuk memulihkan perekonomian Jabar. Pertama, memilih program berdasarkan skala prioritas. Kedua, program yang bisa dilakukan secara implementatif, realistis, marketable, memiliki daya dukung bisnis dan finansial, dan menjadi quick win sehingga bisa direplikasi di daerah lain.

Dalam webinar tersebut, dilakukan peluncuran aplikasi dan website TPKAD bernama Recovery Center. Aplikasi itu diharapkan dapat membantu masyarakat dan pelaku usaha mengakses informasi terkait akses keuangan dan program pemulihan ekonomi Jabar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement