Senin 28 Dec 2020 18:04 WIB

Hari Pertama Kerja, Risma ke Bantaran Kali Temui Pemulung

Gaya blusukan Mensos Risma dimaksudkan untuk memotret permasalahan dari dekat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Tri Rismaharini resmi diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
Tri Rismaharini resmi diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tri Rismaharini tidak menghilangkan karakter dan gaya kepemimpinannya saat menjabat Wali Kota Surabaya, di hari pertama kali ia bertugas sebagai Menteri Sosial (Mensos). Belum sampai di kantor, pada Senin (28/12) Risma langsung menepi di bantaran Sungai Ciliwung yang berada di belakang kantor Kemensos dan menemui beberapa pemulung dan gelandangan yang tinggal di bantaran kali.

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar. Dengan rombongan kecil, Risma berhenti di kawasan aliran Sungai Ciliwung, di belakang kantor Kementerian Sosial. Tepat dari atas jembatan, tepatnya di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Risma berdialog dengan seorang pemulung dengan gerobaknya yang bersiap melakukan rutinitas pagi bersama istrinya.

Baca Juga

Risma berdialog menanyakan berbagai hal kepada pasangan suami-istri ini. Diketahui dari hasil memulung mereka mendapatkan hasil Rp 800 ribu per bulan. Sebagian dari penghasilan tersebut dikirimkan untuk anak mereka di kampung. Risma mengajak pasangan ini untuk mau mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

“Bapak-Ibu saya carikan ‘rumah’ jadi nggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk Bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kayak gini, ya. Mau ya,” katanya.

Setelah berdialog sekitar 30 menit, selanjutnya rombongan terus bergerak. Setelah tadi di atas jembatan, kali ini, Risma memilih turun ke bawah jembatan. Untuk keperluan itu, ia harus rela memanjat tangga kayu seadanya yang sengaja dipasang warga setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement