Senin 28 Dec 2020 14:50 WIB

52 Calon Penumpang KA di Cirebon Positif Covid-19

Tes antigen di stasiun menemukan adanya 52 calon penumpang di Cirebon positif Covid

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Penumpang memakai masker dan pelindung wajah (Face Shield) di Kereta Api (KA) Ranggajati relasi Cirebon-Jember saat transit di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah. Ilustrasi.
Foto: Antara/Maulana Surya
Penumpang memakai masker dan pelindung wajah (Face Shield) di Kereta Api (KA) Ranggajati relasi Cirebon-Jember saat transit di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Sebanyak 52 calon penumpang kereta api (KA) di Cirebon, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Mereka diketahui positif setelah adanya kebijakan tes antigen selama libur Natal 2020 untuk pengguna KA jarak jauh.

"Data dari Senin (21/12) sampai Ahad (27/12) terdapat 52 calon penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes antigen di stasiun," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif di Cirebon, Senin.

Baca Juga

Setelah aturan tes antigen diberlakukan untuk calon penumpang kereta jarak jauh, Daop 3 Cirebon telah mengetes sebanyak 2.607 calon penumpang di tiga stasiun. Dari jumlah tersebut, 2.555 calon penumpang dinyatakan negatif dari Covid-19 dan mereka diperkenankan melanjutkan perjalanan.

"Sedangkan yang dinyatakan positif tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket dikembalikan 100 persen," katanya.

Luqman menambahkan dari tanggal 18 sampai 28 Desember 2020 keberangkatan penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon tercatat sebanyak 13.344 orang. Puncak keberangkatan terjadi pada 27 Desember 2020 sejumlah 2.002 penumpang.

Sedangkan untuk data kedatangan penumpang dari tanggal yang sama sebanyak 13.788 orang, dengan puncak kedatangan di tanggal 24 Desember 2020 sejumlah 1.915 penumpang.

"Data ini terpantau terus meningkat mengingat adanya liburan Tahun Baru 2021 nanti. Tercatat keberangkatan penumpang hingga tanggal 6 Januari 2021 sebanyak 17.912 orang, sedangkan kedatangan penumpang mencapai 17.300 orang," kata Luqman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement