Sabtu 26 Dec 2020 16:28 WIB

Kini Warga Bisa Menikmati Kandang Singa Terbuka di Bandung Zoo

Sejak 20 Desember 2020, pengunjung dapat memandang singa tanpa sekat kaca penghalang.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

COBLONG, AYOBANDUNG.COM -- Ada fasilitas baru yang ditawarkan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo di penghujung tahun ini. Sejak 20 Desember 2020, pengunjung dapat memandang singa dengan lebih leluasa tanpa sekat kaca penghalang sebagaimana biasanya.

Kandang singa terbuka tersebut berada di tengah area Bandung Zoo, bersebelahan dengan area yang juga belum lama diluncurkan, yakni Zona Afrika. Di dalamnya terdapat sepasang singa yang dilepas agar dapat berkeliaran di sekitar kandang.

Tak perlu khawatir, di sekeliling kandang singa terbuka tersebut dibuat parit yang cukup dalam. Dengan begitu, sepasang singa berusia tujuh tahun itu tak akan dapat berjalan maupun melompat keluar kandang.

Salah satu pengunjung, Fidhiah (25), mengaku terkejut dengan kandang baru tersebut. Baru kali pertama dirinya menyaksikan singa tanpa ada batas kaca.

"Pas jalan-jalan ke sini kaget sih sama kandang singa yang baru. Keren, bisa lihat dan foto-foto enggak kehalangin kaca. Kandangnya juga luas dan bagus," ungkapnya.

Humas Bandung Zoo Sulhan Syafii mengatakan, sepasang singa bernama Tera dan Meli tersebut diambil dari kandang singa lama yang berada di area depan Bandung Zoo. Sebelumnya, masing-masing singa menempati satu kadang terpisah dengan sekat kaca.

"Adaptasinya lumayan lama, mereka perlu penyesuaian di kandang baru. Sekarang ada dua ekor, rencananya akan ditambah seekor lagi yang betina," ungkap pria yang akrab disapa Aan tersebut ketika ditemui di Bandung Zoo, Jumat (25/12/2020).

Uniknya, di sebrang kandang singa tersebut, terdapat satu restoran anyar bernuansa padang rumput yang dinamai Simba Cafe. Aan menyebutkan, kafe tersebut didesain agar konsumennya dapat bersantap sembari memandang singa, jerapah, hingga binturong.

"Jadi orang yang makan di kafe ini bisa sambil melihat singa, binatang-binatang yang ada di Zona Afrika, binturong sampai tapir," ungkapnya.

Nantinya, dia mengatakan, Bandung Zoo juga akan merestorasi kandang gajah dan membangun museum di area tersebut. Restoran baru juga akan kembali dibangun, termasuk yang nantinya dapat diakses warga tanpa harus masuk ke Bandung Zoo.

"Nanti akan ada resto dua lantai yang bisa langsung diakses orang luar tanpa harus masuk ke sini. Ada juga tempat piknik khusus di hutan pinus, karena tradisi botram di kebun binatang itu tidak bisa dihilangkan," ungkapnya.

Untuk masuk ke Bandung Zoo di tengah masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pengujung harus memenuhi seluruh protokol kesehatan yang diterapkan. Mulai dari wajib memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan atau hand sanitizer yang tersedia di gerbang masuk, memiliki suhu tubuh normal dan mengisi data diri keluarga pengunjung secara digital.

"Untuk antre tiket pun satu rombongan diwakili satu orang saja, di setiap kandang ada penanda agar orang dapat berdiri sambil jaga jarak," ungkapnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement