REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pandemi Covid-19 ternyata membawa berkah bagi Peter, penjual pernak-pernik Natal di Pasar Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sebab, imbauan pemerintah daerah yang meminta agar umat kristiani untuk beribadah di rumah, membuat pesanan pohon natal di tokonya semakin banyak.
"Penjualan lumayan bagus ya cuman karena sekarang kan keadaan lagi corona ya, situasi ini membuat kebanyakan orang merayakan di rumah," kata Peter saat di tokonya, Kamis (24/12).
Meski tak menyebut secara rinci omzetnya pada natal tahun ini, namun peter mengaku pendapatnya naik 20-30 persen dibanding tahun lalu. Ia mengatakan, penjualan pernak-pernik natal mulai meningkat sejak Oktober lalu.
"Oktober itu orang mulai lumayan kirim kirim ke daerah," ucapnya.
Pernak-pernik yang diminati juga bermacam-macam, bukan hanya pohon natal saja tetapi juga bola-bola, gantungan dan juga aksesoris. "Dari pohon natal, aksesoris lampu, pajang-pajangan lingkaran, bentuknya ya mengkilap," jelasnya.
Untuk satu pohon natal, Peter membanderol dengan harga mulai Rp50 ribu hingga Rp3 jutaan, tergantung ukuran. Lelaki yang sudah berjualan pernak-pernik natal selama 20 tahun itu mengaku sangat bersyukur ada hikmah dibalik Natal di kala pandemi seperti saat ini.
"Karena ini berkah ya, ini Tuhan yang berikan. Di tengah pandemi ini justru saya ramai," ucapnya.