Jumat 25 Dec 2020 08:37 WIB

Indonesia-Turki Punya Potensi Besar Pengaruhi Dunia Islam

Indonesia dan Turki dapat memainkan peran utama dalam diplomasi Islam global

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan
Foto:

Perjanjian ini berpotensi meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Turki yang ditargetkan mencapai USD10 miliar atau sekitar Rp142 triliun pada 2023.

Setidaknya, kata Agung, ada dua alasan utama kenapa kerja sama perdagangan Indonesia-Turki harus dipercepat.

Pertama, perlunya proyeksi kerja sama strategis dalam hadapi pemulihan ekonomi di masa pandemi.

“Kedua, Turki dan Indonesia memiliki potensi perdagangan besar tetapi realisasinya masih minim,” ucap Agung.

Volume perdagangan Indonesia-Turki saat ini tercatat sekitar USD1,5 miliar atau sekitar Rp21 triliun.

Angka itu, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, masih jauh dari potensi sebenarnya di tengah jumlah penduduk kedua negara yang mencapai 350 juta jiwa.

Untuk itu, kedua negara, kata Cavusoglu, sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi.

Perusahaan Turki, kata Cavusoglu, sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia meskipun terjadi pandemi.

Cavusoglu menyadari begitu banyak proyek besar melalui model Public–Private Partnership di Turki dan perusahaan konstruksi Turki menempati urutan kedua di dunia setelah perusahaan China.

Agung juga meminta Indonesia-Turki mempeluas kerja sama yang mendorong adanya people to people contacts atau hubungan antar warga negara.

Kerja sama yang dilakukan juga harus dibangun dalam visi jangka panjang.

“Misalnya, boosting kerja sama pendidikan, tenaga kerja dan sektor UMKM, kerja sama teknik, dan sosial-budaya,” ucap Agung.

 

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement