REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bersama kepolisian dan TNI saat melakukan pemantauan pelaksanaan ibadah malam perayaan Natal di sejumlah gereja di Kabupaten Kudus mencatat sejumlah gereja menyelenggarakannya secara virtual.
"Hasil pemantauan di tujuh gereja yang ada di kawasan perkotaan, tercatat tiga gereja di antaranya menyelenggarakannya secara virtual dan selebihnya dengan tatap muka," kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo di sela-sela memantau pelaksanaan misa di Gereja Santa Yohanes Evagelista di Jalan Sunan Muria Kudus, Kamis (24/12) malam.
Untuk laporan secara keseluruhan, kata dia, pihaknya belum menerima laporan. Semua jajaran di tingkat kecamatan juga masih melakukan monitoring di semua gereja yang menyelenggarakan perayaan Natal.
Monitoring tersebut, bertujuan untuk memberukan rasa aman dan nyaman para jemaat dalam melaksanakan ibadah pada Hari Raya Natal ini. Gereja yang menyelenggarakan ibadah secara tatap muka, kata dia, sudah mengikuti aturan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun serta menjaga jarak.
Untuk pemuka agama yang terpapar Covid-19, seperti yang terjadi di Desa Payaman juga sudah diantisipasi dengan menggabungkan jemaatnya dengan gereja terdekat.