Bahkan, kedepannya akan ada 1,8 juta dosis vaksin Sinovac dan juga 15 juta dalam bentuk bahan baku (bulk). Selain Sinovac, dia melanjutkan, pihaknya juga mendorong pengadaan vaksin Astra Zeneca, Pfizer, Moderna sesuai dengan jadwal yang diberikan ke Indonesia. Ia menegaskan, pemulihan pandemi Covid-19 adalah vaksinasi.
"Ini menjadi prioritas bagi pemerintah dan kita sedang mempersiapkan detailnya sambil menunggu izin yang diberikan BPOM yaitu EUA. BPOM akan mendapatkan hasil penelitian dari Brasil, kemudian melengkapi data uji klinis fase pertama dan kedua Sinovac, kemudian kita juga mendapatkan laporan dari hasil clinicak trial di Bandung," katanya.
Kemudian, dia melanjutkan, tiga data itu dihimpun BPOM secara saintifik dan pihaknya berharap Januari 2021, EUA bisa diberikan.