REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulisan tugas akhir merupakan kewajiban bagi mahasiswa semester akhir dalam merampungkan studinya. Pada tugas akhir ataupun karya ilmiah seseorang, sering dijumpai literatur yang hanya sekedar ambil dari penulis lain tanpa menyertakan penulis aslinya atau disebut plagiat. Hal ini yang menggerakkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (Himmanis ) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) adakan acara dengan tema ‘Teknis Penulisan Tugas Akhir Menggunakan Software Mendeley’ secara live via Zoom, pada Sabtu (19/12).
Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Slamet Heri Winarno yang juga merupakan dosen UBSI.
Slamet menuturkan bahwa banyak ditemukan tulisan berupa copas atau copy paste yang tersebar di internet tanpa diketahui penulis aslinya.
“Dengan menggunakan software Mendeley kita bisa menghindari plagiarisme karena sumber referensi yang telah dimasukkan kedalam Mendeley sudah jelas. Mendeley memudahkan penulisan karya ilmiah seperti tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, makalah, laporan penelitian ataupun lainnya karena fitur sitasi yang sudah otomatis include pada Microsoft Word,” jelasnya.
Menurut Slamet, Mendeley membantu penulis mengolah dokumen referensi yang telah dimiliki untuk dikelompokkkan berdasarkan topik yang dipilih dan mengidentifikasi atau melacak keaslian penulis yang digunakan sebagai referensi untuk menghindari plagiarisme.
“Selain itu, Mendeley juga dapat meringkas waktu penulis dalam mengutip paragraf yang akan dijadikan acuan dan dapat langsung mencari sumber-sumber jurnal yang akan dijadikan referensi penelitian,” tutur Slamet.
Muchammad Bukhori selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Adminstrasi Bisnis mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan menyiapkan penyusunan laporan tugas akhir.
"Walaupun webinar ini diadakan melalui Zoom meeting tetapi semangat para peserta sangat luar biasa. Bahkan ada salah satu peserta yang berasal dari Univeristas Teknologi Mataram," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika