Kamis 24 Dec 2020 02:23 WIB

Menteri LHK Sambut Baik Pelantikan Kepala BRGM Hartono

Menteri LHK menyambut baik pelantikan kepala BRGM yang baru.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyambut baik pelantikan Hartono sebagai Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Saya bersyukur dan mengucapkan selamat atas pelantikan Saudara Hartono, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan di BRG yang berarti sudah sangat paham sepak terjang BRG selama ini," kata Siti dalam pernyataan resmi di Jakarta, Rabu (23/12).

Baca Juga

Siti juga menyoroti pengalaman Hartono sebagai seorang pegawai negeri sipil di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mumpuni selama masa jabatannya. Melihat pengalaman tersebut, dia yakin Hartono paham tata kelola dan tata kerja BRGM serta kolaborasinya bersama kementerian atau lembaga lain.

"Beliau juga cukup mumpuni dalam kerja interaksi dengan lembaga-lembaga internasional. Jadi saya cukup optimistis menyambut beliau memimpin BRGM, saya gembira," ujar Siti.

Pada Rabu ini Presiden Joko Widodo melantik Hartono sebagai Kepala BRGM sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 78/M Tahun 2020 tentang Pengangkatan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Hartono sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Restorasi Gambut (BRG) dan juga Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRG.

Hartono menggantikan Nazir Foead yang menjadi Kepala BRG sejak badan itu dibentuk oleh Presiden pada 2016. BRGM sebelumnya memiliki nama Badan Restorasi Gambut dan bertujuan untuk mempercepat pemulihan hidrologis gambut yang sudah terdegradasi. Namun, kini tanggung jawab badan itu bertambah dengan penugasan untuk melakukan rehabilitasi kawasan mangrove yang terdegradasi.

Dengan penambahan tanggung jawab itu, maka sekarang BRG resmi berganti nama menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove yang bekerja di sembilan provinsi prioritas yaitu Sumatera Utara, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat. Dengan penambahan tanggung jawab itu, Siti mengharapkan akan adanya peningkatan kolaborasi antara KLHK dan BRGM ke depan.

"Saya memimpikan kerja lapangan bersama antara Kementerian LHK, BRGM, tentunya juga dengan partisipasi pemerintah daerah, UPT terkait, dan masyarakat, kita satu arah vektor pencapaian tujuan sesuai arahan Presiden, sehingga hasilnya akan produktif dan jelas untuk kemajuan bangsa dan negara melalui kerja-kerja lapangan," ujar Siti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement