REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Kapal Layar Motor Surya Bahari membawa sebanyak 9.520 tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang berangkat dari Pelabuhan Pangkal Balam menuju Tanjung Pandan tenggelam. Kapal tenggelam akibat diterpa cuaca buruk.
"Kapal Surya Bahari berbobot lebih dari 20 gross ton yang membawa ribuan tabung elpiji mengalami kecelakaan sekitar pukul 03:00 WIB dini hari tadi yang mengakibatkan kapal tersebut tenggelam," kata Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas IV Tanjungpandan Harsyah Fadli di Tanjung Pandan, Belitung, Babel, Selasa (22/12).
Menurut dia, kapal tenggelam pada posisi koordinaat 02'25'230"S, 106'34'130"E dengan kondisi angin kencang yang bertiup dari arah utara barat laut disertai gelombang besar dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Gelombang tinggi tiba - tiba menghantam kapal tersebut.
Akibat gelombang tersebut, kata Fadli air laut langsung masuk ke dalam kapal sehingga nahkoda kapal berinisiatif membuang haluan kebagian kanan atau mengikuti ombak sambil membangunkan empat orang ABK yang sedang tertidur.
"Kapal diterjang ombak dan angin kencang pada pukul 02:10 WIB kemudian pada pukul 02:40 WIB kondisi kapal sudah dipenuhi air laut dan membuat kapal tenggelam," ujarnya.
Setelah beberapa menit kapal tenggelam ABK dan nahkoda menurunkan rakit yang tersedia pada kapal tersebut sambil berusaha menghubungi KM Surya Hasil Laut 2 yang kebetulan melintas di lokasi tersebut untuk meminta pertolongan.
"KM Surya Hasil Laut ini kebetulan berangkat dari Pangkal Balam tujuan Belitung juga saat kejadian jarak antara KM Surya Hasil Laut 3 dengan KLM Surya Bahari Tanjung ini hanya sekitar 8,4 mil," ujarnya.
Nahkoda Saparuddin, berinisiatif menghubungi kapal kru KM Surya Hasil Laut 2 dan memberikan titik koordinat untuk meminta pertolongan dan akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. "Saat ini nahkoda dan ABK sudah dievakuasi dan dalam perjalanan ke pelabuhan Tanjung Pandan," katanya