Selasa 22 Dec 2020 23:44 WIB

Pergerakan Tanah di Garut, 18 Rumah Rusak Berat

Sebanyak 18 rumah dilaporkan rusak berat akibat bencana pergerakan tanah

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Pergerakan Tanah di Garut, 18 Rumah Rusak Berat
Pergerakan Tanah di Garut, 18 Rumah Rusak Berat

GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 18 rumah dilaporkan rusak berat akibat bencana pergerakan tanah yang sudah terjadi sejak beberapa hari lalu di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Akibatnya seluruh warga harus mengungsi ke tempat aman untuk menghindari bahaya.

"Berdasarkan laporan 18 rumah rusak berat," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Senin (21/12/2020).

Ia menuturkan, bencana pergerakan tanah melanda permukiman warga di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, menyebabkan banyak rumah warga rusak seperti retak-retak pada bagian dinding rumah. Menurut dia, kondisi tanah di daerah itu labil sehingga warga yang tinggal di sana harus dievakuasi ke tempat aman dari bahaya bencana pergerakan tanah.

"Kondisi tanah tidak memungkinkan, makanya harus ada relokasi, dan itu perlu dipersiapkan," katanya.

Ia menyampaikan bahwa Pemkab Garut siap merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu ke tempat yang daerahnya dipastikan tidak berada di kawasan rawan bencana. Sambil menunggu proses relokasi, kata Helmi, sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi dulu, dan pemerintah menyiapkan bantuan darurat untuk kebutuhan pengungsi.

"Daruratnya sudah ditangani," katanya.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pergerakan tanah terjadi di Kampung Ranca Putat, Ciawi, Cilame, Mareme, dan Kampung Cikaroe, Desa Ciroyom sejak Jumat (18/12/2020). Tercatat 18 rumah rusak berat yang ditempati 82 jiwa dan puluhan rumah terancam rusak. Sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi di gedung olahraga desa setempat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement