Senin 21 Dec 2020 21:16 WIB

Stasiun Tugu Yogya Sediakan Tes Cepat Antigen

Biaya pemeriksaan tes cepat antigen tersebut ditetapkan Rp105.000

Penyemprotan Jalan Protokol Yogya. Petugas TRC BPBD menyemprot disinfektan di Stasiun Tugu, Yogyakarta
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Penyemprotan Jalan Protokol Yogya. Petugas TRC BPBD menyemprot disinfektan di Stasiun Tugu, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  - Manajemen Stasiun Kareta Api Tugu Yogyakarta akan menyediakan layanan tes cepat antigen yang menjadi salah satu syarat bagi pelaku perjalanan dengan kereta api jarak jauh, dan diharapkan layanan tersebut bisa diakses mulai Selasa (22/12).

"Kami sedang menyiapkan tempatnya. Dimungkinkan sama seperti tempat layaan rapid test antibodi, tetapi bilik pemeriksaannya saja yang ditambah," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Senin (21/12)

Menurut dia, penambahan bilik pemeriksaan tersebut dibutuhkan karena pengambilan sampel untuk tes cepat antigen membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding untuk tes cepat antibodi sehingga penambahan bilik dapat mengurangi potensi antrean.

Tes cepat antigen di Stasiun Tugu tersebut juga hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah memiliki kode booking tiket untuk perjalanan menggunakan kereta jarak jauh.

Penumpang kereta api yang ingin memanfaatkan layanan tes cepat antigen di Stasiun Tugu Yogyakarta juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan pada H-1 keberangkatan.

"Hasil rapid test akan diperoleh dalam waktu sekitar 20 hingga 30 menit usai pengambilan sampel," katanya.

Layanan tes cepat antigen di Stasiun Tugu dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 20.30 WIB karena banyak perjalanan kereta yang dilakukan malam hari dari Yogyakarta. Biaya untuk mengikuti pemeriksaan tes cepat antigen tersebut ditetapkan Rp105.000 dan hasil pemeriksaan berlaku selama 3x24 jam.

"Syarat menyertakan rapid test antigen dengan hasil nonreaktif atau PCR dengan hasil negatif ini berlaku untuk perjalanan kereta jarak jauh saja. Untuk hasil PCR berlaku selama 14 hari usai pemeriksaan," katanya.

Selain hasil tes cepat antigen atau PCR, menurut Supriyanto, seluruh penumpang kereta api juga harus dalam kondisi yang sehat, tidak sedang flu, pilek, batuk, dan demam.

"Kami juga berupaya menambah lokasi layanan rapid test antigen di Daop 6. Salah satunya kami upayakan untuk membuka layanan di Stasiun Solo Balapan. Kini sedang kami koordinasikan," katanya.

Sementara untuk kereta api lokal, penumpang tidak perlu menyertakan hasil tes cepat antigen atau PCR, tetapi diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yaitu memakai masker dan menjaga jarak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement