REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba terhadap layanan transportasi daring Emas Jek dimulai hari ini. Trial and error dari aplikasi hasil kreasi Partai Era Masyarakat (Emas) tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan aplikasi tersebut, sebelum nantinya diluncurkan.
"Hari ini kita men-trial Emas Jek juga Koperasi Emas," kata Ketum Partai Emas Hasnaeni di Kantor Sekretariat DPP Partai Emas, Kemang, Jakarta Selatan, Ahad (20/12).
Ia menjelaskan, Emas Jek merupakan layanan transportasi online dengan mitra para kader atau simpatisan Partai Emas. Di samping layanan ojek sepeda motor melalui Emas Bike, Emas Jek juga menyediakan layanan pembelian dan pengantaran makanan dengan Emas Food. Lalu ada Emas Car; layanan taksi online, Emas Send; layanan pengiriman dokumen atau barang dengan jumlah kecil, Emas Kargo; layanan jasa pengiriman barang dengan jumlah besar melalui truk atau mobil box.
Kemudian Emas Pay, layanan pembayaran dan transfer dana ke rekening. "Kelebihan Emas Jek itu ada pembagian deviden bagi mitra nantinya. Rinciannya akan kita sampaikan lebih lanjut ketika launching nanti," ujarnya.
Rencananya, Emas Jek akan diluncurkan Februari 2021. Peluncuran dilakukan secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Sementara Koperasi Emas sendiri, merupakan situs jual-beli online yang bisa dipakai kader serta simpatisan Partai Emas untuk memasarkan produk-produknya. Produk yang bisa dijual di situs www(dot)koperasiemas(dot)com antara lain produk agrikultural atau pertanian, peternakan dan perikanan, kerajinan tangan, makanan serta produk UMKM lainnya.
"Alhamdulillah pekan depan kita akan tanda tangan kontrak, dipakai juga aplikasi kita oleh Kadin Indonesia. Emas Pay kita bekerja sama dengan LinkAja dan e-money," ungkap Hasnaeni.
Menurut Hasnaeni, rencana kehadiran Emas Jek dan Koperasi Emas ini merupakan perwujudan janjinya menyejahterakan terlebih dahulu para kader dan simpatisan Partai Emas. Sehingga, akhirnya mereka bisa benar-benar merasakan manfaat kehadiran Partai, terutama dalam mengatasi masalah perekonomiannya. "Kami ingin kader dan simpatisan Partai Emas mempunyai kepastian hidup," ucap Hasnaeni.
Meski begitu, 'Wanita Emas', sapaan populer Hasnaeni mengeklaim bahwa partainya bukan berarti berbisnis.
"Seluruh kader dan simpatisan Partai Emas akan menuju Indonesia emas pada 2024. Jadi bukan katanya, katanya, katanya. Hanya di Singapura yang melakukan demikian. Kita garisbawahi bahwa Partai Emas tidak berbisnis. Tapi Partai Emas membuka sayap partai dengan organ-organnya membuka lapangan kerja, membuka peluang usaha bagi kader dan simpatisannya," kata dia.
Ketua Dewan Pembina Partai Emas, Max Sopacua menilai apa yang dikerjakan Partai Emas melalui Emas Jek dan Koperasi Emas merupakan sejarah. Sebab, klaim dia, baru pertama kali ada.
"Hari ini mungkin hari yang paling bersejarah bagi saya, hari yang bersejarah bagi Partai Emas. Dan mungkin baru pertama kali terjadi dari sekian banyak partai politik di negeri ini. Sebab sebuah partai politik yang baru muncul, akan dimulai dengan gegap-gempitanya deklarasi," ucap Max.