Sabtu 19 Dec 2020 03:09 WIB

Kemnaker Beri Penghargaan Pembela Pekerja Migran

Hari Migran Internasional diperingati setiap 18 Desember.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kemnaker Beri Penghargaan Pembela Pekerja Migran (ilustrasi pekerja migran).
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Kemnaker Beri Penghargaan Pembela Pekerja Migran (ilustrasi pekerja migran).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang berjasa dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. Pemberian penghargaan dilakukan di Jakarta, Jumat (18/12).

Penghargaan bertajuk Indonesia Migrant Worker Award (IMWA) tahun 2020 ini bertepatan dengan momen Hari Migran Internasional yang diperingati setiap 18 Desember.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan yang telah bekerja sama, bekerja keras, dan berjuang untuk PMI.

"Semoga dengan apresiasi ini Bapak dan Ibu semua semakin bersemangat untuk selalu menebar kebaikan dan melakukan yang terbaik untuk pekerja migran kita," kata Menaker Ida.

Ia berharap, penghargaan dari pihaknya menjadi motivasi untuk yang lainnya, sehingga saling berlomba untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.

Direktur Jenderal Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, mengatakan, peringatan Hari Migran Internasional tahun ini mengusung tema 'Tetap Bekerja Keras Meski Pandemi Covid-19, Berangkat Aman Pulang Mapan'.

"Pemilihan tema ini dilatarbelakangi dengan kondisi saat ini, serta harapan ke depan agar PMI dapat berangkat bekerja secara prosedural dan pulang ke tanah air dengan selamat dan sejahtera," kata Suhartono.

Suhartono mengatakan, pelaksanaan Peringatan Hari Migran Internasional dan Pemberian Penghargaan IMWA Tahun 2020, merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah dilakukan selama 2 tahun terakhir ini.

Namun pada tahun ini, penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan agak berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini kegiatan dilakukan secara hybrid, yaitu dengan kehadiran fisik secara terbatas, serta diikuti secara virtual oleh perwakilan dari sepuluh negara.

Harapannya, tujuan penempatan, dan juga Otoritas Taiwan, sesuai dengan kedudukan atase ketenagakerjaan/staf teknis ketenagakerjaan, serta perwakilan di sepuluh dinas provinsi/kabupaten/kota asal PMI terbanyak untuk penempatan di tahun 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement