REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan massa dari Barisan Islam Sukabumi Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (18/12). Mereka menuntut agar Habib Rizieq Shihab (HRS) segera dibebaskan dan meminta agar kasus meninggalnya enam laskar FPI diusut tuntas.
Massa yang datang ini berasal dari Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. Aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian tersebut berakhir dengan damai karena massa akhirnya membubarkan diri setelah aspirasinya diterima Kapolres. "Kami menyampaikan aspirasi kepada kapolres agar disampaikan kepada yang ada di atas," ujar salah seorang perwakilan aksi Abdul Aziz bin Jindan kepada wartawan. Di mana warga menyampaikan aspirasi sesuai haknya melalui jalur hukum.
Abdul mengaku khawatir bila tidak melalui hukum akan terjadi seperti daerah lain. Maka para tokoh masyarakat dan ulama tidak ingin hal itu terjadi.
Abdul menerangkan, aksi tersebut berjalan kondusif dan keadaan aman karena situasi berzikir dan istighosah untuk mendoakan Sukabumi raya. Selain itu dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Mudah-mudahan kata Abdul, aksi ini sebagai bukti aksi tidak digelar frontal tapi damai. Namun bilamana aspirasi masyarakat Sukabumi tidak didengar atau tidak ditanggapi maka akan turun lebih banyak lagi. "Pada saat bertemu kapolres respons dan menerima dengan baik dan tangan terbuka," kata Abdul.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni menambahkan, aspirasi dari warga menyampaikan tuntutan terkait ditangkapnya Habib Rizieq Shihab dan kasus di Polda Metro Jaya. "Perwakilan massa aksi menyampaikan aspirasi dan kami dengarkan akan dilaporkan kepada pimpinan," imbuh dia.
Aksi ini ungkap Sumarni, berjalan singkat. Rata-rata peserta aksi telah menggunakan masker dan peserta membubarkan diri dengan tertib. Selain itu polres juga berdialog dengan para tokoh ulama berdikusi terkait ke depannya.
"Kami juga mengimbau agar menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan melalui 3M," kata Sumarni. Terutama memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika