REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan Covid-19 di dalam rumah sering terjadi, oleh karena itu penting untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang benar, bahkan di dalam rumah sekalipun. Dokter Spesialis Anestesi Alfan Mahdi Nugroho menerangkan bahwa penularan Covid-19 dalam rumah lebih mudah terjadi terjadi karena kontak yang erat dalam keluarga.
"Risiko seseorang tertular Covid-19 saat ada anggota keluarga yang terinfeksi mencapai 30 – 53 persen,” katanya dalam webinar terkait Pelatihan Kader Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup di Era Pandemi dan Pascapandemi Covid-19, beberapa waktu lalu.
Ia menerangkan bahwa penularan dalam rumah dapat terjadi dengan cepat pada anak maupun dewasa. Risiko penularan yang tinggi ini dapat disebabkan karena kontak yang sering tanpa menggunakan masker dan menghabiskan waktu lebih dari empat jam di ruangan yang sama dengan keluarga yang terinfeksi.
Masyarakat sering lengah terhadap penularan Covid-19 dalam rumah. Sehingga penting untuk tetap menggunakan masker dan mengurangi kontak langsung dengan keluarga yang sakit. Bila mungkin, berikan keluarga tersebut tempat isolasi khusus agar mengurangi paparan terhadap anggota keluarga lainnya.
Ketua Penyelenggara Acara, dr Riyadh Firdaus, Sp An-KNA mengatakan peran kader kesehatan dalam mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 sangatlah penting. Kegiatan webinar pelatihan ini dilatarbelakangi oleh keinginan agar informasi yang benar terkait Covid-19 dapat tersebar luas ke masyarakat sehingga masyarakat dapat mengadaptasi kebiasaan hidup baru di era pandemi dan pascapandemi Covid-19.
Kader kesehatan merupakan sarana yang tepat untuk mengedukasi masyarakat, karena berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga rantai informasinya pun dapat berjalan lebih baik. Webinar ini dapat terlaksana atas kerja sama Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan Puskesmas Kecamatan Koja Pelatihan yang dilakukan secara daring melalui Webinar yang dihadiri oleh 40 kader wilayah setempat yang berasal dari kelurahan Tugu Selatan, kelurahan Tugu Utara, kelurahan Koja, kelurahan Lagoa, kelurahan Rawa Bada Selatan, dan kelurahan Rawa Badak Utara.
Materi-materi pelatihan yang diberikan dibawakan langsung oleh staf Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI-RSCM, diantaranya dr. Alfan Mahdi Nugroho, Sp. An, KAR, KAO yang membawakan materi tentang risiko penularan Covid-19 terhadap keluarga, dr. Aino Nindya Auerkari, Sp. An yang membawakan materi tentang pentingnya protokol kesehatan dalam menurunkan penularan Covid-19, dan dr. Christopher Kapuangan, Sp. An-KAP yang membawakan materi tentang gizi dan aktivitas fisik yang dianjurkan selama pandemi.
Dokter Riyadh selaku ketua penyelenggara acara ini berharap, acara pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para kader kesehatan dan masyarakat sekitar dalam membantu mengurangi angka penularan Covid-19. Dalam rangka pelatihan ini, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI- RSCM juga membagikan buku saku mengenai Covid-19 yang dapat digunakan kader kesehatan dalam mengedukasi masyarakat.
Acara ini disambut baik pula oleh para kader kesehatan wilayah kecamatan Koja. Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, dr. Sri Puji Wahyuni, MKM mengatakan Ia dan seluruh wilayah puskesmas kecamatan sangat senang dengan acara yang diadakan dan berharap acara seperti dapat diadakan lagi di waktu yang mendatang.