Rabu 16 Dec 2020 21:35 WIB

Warga Agam Kembali Temukan Kehadiran Bunga Langka

Bunga bangkai yang ditemukan di Dusun Simaruok, Jorong II, masih dalam fase generatif

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Bunga bangkai yang ditemukan Olwi berukuran tinggi lebih kurang 1,5 meter.
Foto: Istimewa
Bunga bangkai yang ditemukan Olwi berukuran tinggi lebih kurang 1,5 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Warga Dusun Simaruok, Jorong II, Nagari Geragahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapati tumbuhan langka yakni bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum. Bunga tersebut tumbuh di lahan warga bernama Olwi Merta. 

Olwi melihat Amorphophallus titanum tumbuh masih dalam keadaan terkuncup di pinggir hutan Padang Bamban. “Saat di perjalanan menuju kebun, tanpa sengaja melihat tanaman yang aneh dengan bentuk membulat dan panjang,” kata Olwi, Rabu (15/12).

Setelah melihat lebih dekat, Olwi mengetahui bunga tersebut adalah spesies bunga bangkai yang memang kerap ditemukan di daerah Agam.

Bunga bangkai yang ditemukan Olwi berukuran tinggi lebih kurang 1,5 meter. Karena mengetahui bunga tersebut tergolong spesies langka, ia bersama dua orang temannya berinisiatif membersihkan sekitar lokasi. Karena ia tumbuh di tanah lereng di tengah semak belukar.

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Resor Agam, Ade Putra mengatakan, bunga bangkai yang ditemukan di Dusun Simaruok, Jorong II, Nagari Geragahan masih dalam fase generatif. Dia memprediksi, usia bunga bangkai tersebut lebih kurang 2 tahun.

Fase generatif, menurut Ade, merupakan fase kedua setelah vegetatif. Fase vegetatif, tumbuhan ini hanya berupa tangkai, daun dan batang. Sedangkan fase generatif sudah mulai memerlihatkan bunga.

“Namun, bunga bangkai tersebut belum mekar. Diperkirakan, sekitar 10 hari lagi bunga tersebut akan mekar sempurna,” ucap Ade.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement