Rabu 16 Dec 2020 16:20 WIB

Vaksin Gratis Disalurkan Bertahap Mulai Januari

Jokowi targetkan minimal 70 persen penduduk harus divaksin.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden RI Joko Widodo mengatakan pemerintah akan memulai progran vaksin Covid-19 di bulan Januari 2020.
Foto: Biro Setpres
Presiden RI Joko Widodo mengatakan pemerintah akan memulai progran vaksin Covid-19 di bulan Januari 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat. Vaksin Covid-19 ini akan diberikan kepada minimal 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta orang untuk menciptakan herd immunity.

Ia menyampaikan, pemberian vaksin akan membutuhkan waktu karena dilakukan secara bertahap mulai Januari nanti hingga beberapa bulan berikutnya.

Baca Juga

“Diberikan gratis kepada masyarakat. Tapi ini memang perlu tahapan-tahapan. Januari berapa juta, Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta. Memang membutuhkan waktu karena yang divaksin ini kurang lebih 67 persen, 70 persen penduduk itu harus divaksin,” jelas Jokowi saat menyalurkan Bantuan Modal Kerja di halaman tengah Istana Jakarta, Rabu (16/12) sore.

Jokowi mengatakan, meskipun vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat, namun vaksinasi akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat serta TNI dan Polri. “Setelah itu bisa untuk guru dan setelah itu semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi gratis,” kata dia.

Terkait kehalalan vaksin, Jokowi menjelaskan sejak awal pemerintah telah melibatkan baik kementerian agama maupun MUI untuk melakukan kajian vaksin Covid-19. Presiden pun meminta masyarakat dan para pelaku usaha kecil agar bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi ini, kata dia, juga terjadi di 215 negara lainnya. Bahkan di sejumlah negara di Eropa kembali terjadi gelombang kedua pandemi yang juga berdampak di sektor ekonominya. Namun, menurut Jokowi, pandemi Covid-19 di Indonesia masih bisa dikendalikan.

“Artinya kalau Covid-nya bisa dikendalikan, ekonominya juga, meskipun tidak secepat situasi normal tapi juga bisa kita laksanakan. Meskipun saya tahu sekali lagi kondisinya sangat berbeda sekali dengan kondisi normal,” kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement