Selasa 15 Dec 2020 13:33 WIB

Mulai Besok, Hotel Crown Tasikmalaya Jadi Tempat Isolasi

Hotel Crown berada sisi Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Selasa (15/12). Hotel itu akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 mulai Rabu (16/12).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Suasana Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Selasa (15/12). Hotel itu akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 mulai Rabu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menentukan hotel yang akan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Tempat itu adalah Hotel Crown yang berada sisi Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, hotel itu sengaja dipilih menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 secara tersentralistik. Sebab, kapasitas ruang isolasi yang ada di Kota Tasikmalaya tak lagi dapat menampung pasien Covid-19. Sementara membiarkan pasien positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri berpotensi menimbulkan klaster keluarga.

Baca Juga

"Penyiapan ruangan isolasi tersentralistik ini menjadi sangat penting dalam penanggulangan Covid-19. Hari ini kita persiapkan ruang isolasi tambahan, salah satunya hotel," kata dia, Selasa (15/12).

Menurut Uus, pemilihan hotel itu sudah melewati kajian kelayakan. Dinas kesehatan sudah melihat seluruh hotel di Kota Tasikmalaya yang dapat dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Sebab, pemilihan hotel sebagai tempat isolasi harus memenuhi sejumlah pertimbangan tertentu untuk keamanan pasien dan lingkungan sekitar.

Akhirnya Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menetapkan Hotel Crown untuk dijadikan ruang isolasi. "Subtansi sudah dapat tinggal menuangkan ke bentuk tertulis. Hari ini kita harapkan tuntas, sehingga besok sudah bisa mulai menerima pasien," kata Uus.

Selain hotel, ia menambahkan, pihaknya juga sedang menyiapkan dua rumah sakit darurat Covid-19. Dua rumah sakit itu adalah RS Dewi Sartika di Kecamatan Kawalu dan RS Purbaratu di Kecamatan Purbaratu.

Uus menjelaskan, jika hotel disiapkan untuk menampung pasien tanpa gejala (asimtomatik), dua rumah sakit darurat akan diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang hingga berat. Dengan begitu, pengawasan kepada pasien Covid-19 dapat lebih maksimal.

Saat ini, ia menyebutkan, daya tampung tempat isolasi di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan sudah ada 200 tempat tidur. Mulai dari RSUD dr Soekardjo, rumah sakit swasta, dan rumah susun sewa (rusunawa). Ditambah dengan dijadikannya hotel menjadi tempat isolasi yang dapat menampung 90-100 pasien, daya tampung tempat tidur untuk pasien Covid-19 menjadi 300 tempat tidur.

"Nanti di RS Purbaratu dan RS Dewi Sartika, masing-masing bisa 100 tempat tidur," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Selasa pagi, terdapat total 1.598 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 807 orang telah dinyatakan sembuh, 756 kasus aktif, dan 36 orang meninggal dunia.

Uus menyebutkan, dengan penambahan ruang isolasi tersentralistik di Kota Tasikmalaya, pasien Covid-19 asimtomatik yang tak memungkinkan menjalani isolasi mandiri dapat dibawa ke tempat isolasi yang sudah disediakan. Sebab, tak setiap rumah dapat dijadikan tempat isolasi mandiri. Jika pasien dipaksakan menjalani isolasi mandiri, dikhawatirkan akan muncul klaster keluarga.

"Jadi kasus aktif bisa masuk ke ruang isolasi. Untuk di hotel dan rusunawa untuk pasien asimtomatik. Kalau ada gejala, harus di RS," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement