Selasa 15 Dec 2020 00:03 WIB

Sampel Darah Relawan Vaksin Covid-19 Diambil Lagi Maret 2021

Berhasil tidaknya uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 diumumkan 2021.

Sampel Darah Relawan Vaksin Covid-19 Diambil Lagi Maret 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjalan keluar gedung seusai menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/12/2020). Ridwan Kamil menjalani uji klinis tahap akhir berupa pemeriksaan darah dalam rangkaian uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sampel Darah Relawan Vaksin Covid-19 Diambil Lagi Maret 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjalan keluar gedung seusai menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/12/2020). Ridwan Kamil menjalani uji klinis tahap akhir berupa pemeriksaan darah dalam rangkaian uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil yang juga relawan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, menyatakan relawan vaksin Covid-19 di Indonesia diambil sampel darahnya lagi pada Maret 2021.

"Hanya ada perubahan dari BPOM, ternyata relawan vaksin Covid-19 Bio Farma ini harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini tapi juga saat enam bulan. Jadi artinya kami harus diambil darah lagi pada Maret (2021)," kata Kang Emil seusai menjalani pengambilan sampel darah relawan Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/12).

Baca Juga

Menurur Kang Emil, kemungkinan besar pengumuman tentang berhasil atau tidaknya uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 terhadap relawan akan mundur ke Maret 2020.

"Jadi yang tadinya kita sampaikan pengumuman berhasil atau tidaknya vaksin Covid-19 ini di Desember (2020) kemungkinan akan diundur ke Maret (2021), karena BPOM ingin memastikan kandungan antibodi kita itu berlimpah di rentang waktu yang lebih panjang," kata dia.

Oleh karena itu, Kang Emil mengajak seluruh warga Jabar tetap menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19

Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini mengatakan Senin ini dirinya telah menjalani pengambilan sampel darah yang kedua di tiga bulan setelah penyuntikan pertama vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda Kota Bandung.

"Kami sampai hari ini khususnya Forkopimda yang jadi relawan melaporkan semua sehat, fit tidak ada selama beberapa bulan ini kendala sakit," kata dia.

Kang Emil mengaku setelah dirinya berkali-kali melakukan tes usap Covid-19 dan hasilnya selalu negatif.

"Kami juga berkali-kali swab, alhamdulillah negatif. Apakah karena faktor vaksin atau tidak, belum bisa disimpulkan tapi yang kami rasakan itu faktanya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement