REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial mengusulkan Waduk Jati di Sumedang, Jawa Barat ke depan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata sosial. Desa sekitar bisa dilibatkan menjadi desa percontohan.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumedang. Dalam kunjungannya, Dirjen PFM membuka kegiatan Gelar Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan dilanjutkan dengan mengunjungi Waduk Jatigede, kemarin.
Asep menyampaikan, program-program Kementerian Sosial, yang diantaranya Program Sembako (sebelumnya bernama Bantuan Pangan Nontunai/BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah cukup masif dilaksanakan di Kabupaten Sumedang. Ia menyampaikan salah satu wilayah yang terdapat cukup banyak keluarga penerima manfaat (KPM) berada di sekitar Waduk Jatigede.
Ke depan penataan kawasan Waduk Jatigede agar diagendakan menjadi kawasan wisata sosial (social tourism). "Ada ecotourism dan agrotourism, saya kira kita juga perlu mengembangkan social tourism," kata Asep melalui keterangan pers Kemensos, Senin (14/12).
Ia juga berharap desa sekitar Waduk Jatigede bisa menjadi percontohan jika kawasan itu kelak benar menjadi destinasi wisata sosial. "Desa-desa yang ada di kawasan Waduk Jatigede bisa menjadi proyek percontohan. Kami mendorong Poltekkesos membantu mendesain membuat suatu agenda wisata sosial ," kata Asep.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman berharap Waduk Jatigede menjadi destinasi wisata kelas dunia dan dapat memberi manfaat untuk warga sekitar. "Perlu kami informasikan big dream dan big picture kawasan Wisata Jatigede, kami ingin mewujudkan destinasi wisata kelas dunia," ucap Herman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
