Senin 14 Dec 2020 04:24 WIB

Kecelakaan, Pelatih Downhill Christian Mardianto Meninggal Dunia

Kecelakaan, Pelatih Downhill Christian Mardianto Meninggal Dunia

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Kecelakaan, Pelatih Downhill Christian Mardianto Meninggal Dunia
Kecelakaan, Pelatih Downhill Christian Mardianto Meninggal Dunia

jatimnow.com - Mantan atlet dan pelatih balap sepeda gunung (downhill) Kota Batu, Christian Mardianto meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Event Danau Toba, Sumatera Utara.

Killim sapaan akrabnya, terluka parah pada bagian perut dan diharuskan untuk menjalani operasi. Ia menghembuskan nafas terakhir di salah satu RS di Sumatera Utara, Sabtu (12/12)

"Pagi tadi jenazah diterbangkan dari Sumatera Utara menuju ke rumah duka di Jalan Semeru Gang 4, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur. Insya Allah sore ini jenazah langsung dimakamkan di TPU Kelurahan Sisir," jelas Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Batu, Bambang Priambodo, Minggu (13/12/2020).

Sebelum jadi pelatih, Killim merupakan atlet downhill berbakat dari Kota Batu. Dunia olahraga di Kota Batu sangat kehilangan salah satu pelatih terbaiknya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, almarhum sangat mencintai olahraga bersepeda, hingga saat meninggal dunia dia tengah menjalankan tugas kepelatihannya," ujar dia.

Mambang mengaku mendapatkan laporan kecelakaan yang mengakibatkan Killim terluka pada bagian perut. Saat itu pun tidak ada yang menyangka kalau yang bersangkutan akan meninggal dunia.

Beredar sebuah video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Killim sedang berada di ranjang rumah sakit.

"Duh pembalapku rek, rasanya seperti apa ini,” kata seseorang yang merekam video. Ditanya seperti itu, Killim menjawab.

“Rasanya seperti Iron Man," jawab Killim dengan suara keras sambil menjulurkan tangan kanannya, memberikan salam metal.

Killim adalah pelatih yang berdedikasi, berperan besar dalam perkembangan olahraga bersepeda di Kota Batu.

Ia juga berhasil membina atlet-atlet muda di Kota Batu dan mengorbitkan para atlet muda ke kancah kejuaran nasional maupun internasional.

"Prestasi almarhum memiliki banyak keahlian kepelatihan, baik di bidang downhill maupun BMX. Ia juga merupakan salah satu manajer Ficco Ardiansyah, salah satu atlet downhill yang bertanding di Negeri Jiran Malaysia beberapa waktu lalu. Dalam kejuaraan internasional tersebut, atlet bersepeda Kota Batu berhasil meraih juara," paparnya.

Kecelakaan bersepeda bukan baru pertama kali dialami Killim, bahkan dua minggu sebelum ia meninggal dunia dalam sebuah event downhill di Kota Batu, Killim juga mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangannya terluka.

Ketua Umum KONI Kota Batu, Mahfud turut berduka cita atas meninggalnya salah satu pelatih terbaik KONI Kota Batu.

"Semua olahragawan atau atlet pasti mendoakan yang terbaik untuk almarhum. Semoga pengabdiannya diterima Allah SWT, segala dosa dan kekhilafannya dimaafkan oleh Allah SWT. Saya yakin itu amal soleh, karena ikut mengembangkan ilmu, memberikan ilmu, bahkan ada yang mengatakan meninggal dunia di saat memberikan ilmu itu adalah mati syahid," tegasnya.

Beberapa Minggu sebelum berangkat ke Sumatera Utara, Killim sempat bersilaturahmi ke rumah Mahfud. Ia melaporkan baru saja mengikuti pelatihan pelatih di Provinsi Jawa Timur dan ia menegaskan komitmennya akan mengembangkan kemampuan kepelatihannya.

"Saat itu saya ucapkan, terima kasih terus bersama kami (KONI Kota Batu) memajukan olahraga bersepeda, kita tidak menyangka kalau akhirnya beliau dipanggil oleh Allah SWT," tandasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement