REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat penambahan 125 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Ahad (13/12). Saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 1.401 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini mayoritas berasal dari hasil penelusuran (tracing) kontak erat klaster keluarga. Beberapa di antaranya juga berasal dari klaster pesantren.
"Memang luar biasa, karena kasus aktifnya sudah sampai di angka 900-an. Memang memerlukan tindakan cepat," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad.
Salah satu tindakan yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya adalah membuka tempat isolasi baru untuk pasien positif Covid-19. Sebab, saat ini tempat isolasi yang tersedia sudah penuh.
Uus mengatakan, rencananya pihaknya mulai mengoperasikan hotel sebagai tempat isolasi pada Selasa (15/12). "Ada beberapa alternatif (hotel). Besok kita putuskan hotel mana yang akan kita pakai yang memenuhi syarat (tempat) isolasi," kata dia.
Selain hotel, dua rumah sakit (RS) juga sudah disiapkan untuk dijadikan rumah sakit darurat Covid-19. Dua tempat itu adalah RS Dewi Sartika di Kecamatan Kawalu dan RS Purbaratu di Kecamatan Purbaratu.
Menurut Uus, kondisi dua RS yang masih dalam tahap pembangunan itu sudah dapat difungsionalkan. Hanya tinggal melengkapi beberapa peralatan lainnya.
"Untuk RS Dewi Sartika, sudah saya cek, listrik dan air sudah menyala semua. Tinggal mesin IPAL belum terpasang. Karena itu rumah sakit, standarnya harus terpenuhi. Karena kemungkinan akan merawat pasien bergejala sedang," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Ahad, total terdapat 1.401 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 913 kasus di antaranya masih aktif, di mana 466 orang dengan gejala (simtomatik) dan 447 orang tanpa gejala (asimtomatik). Sementara itu, sebanyak 453 orang telah dinyatakan sembuh dan 35 orang meninggal dunia.