REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penataan jalur pedestrian (trotoar) kawasan Dago atau Ir Djuanda di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus dikebut. Targetnya pembangunan jalur pedestrian dapat rampung pada akhir Desember 2020.
Upaya percepatan pembangunan ini dipantau oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada yang mengunjungi lokasi jalur pedesterian di Jalan Ir Djuanda, Ahad (13/12) pagi WIB. Pada monitoring tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman ikut hadir.
"Alhamdulilah hari ini melakukan monitoring ke kawasan Dago, harapannya penataan (jalur) pedestrian ini memberikan indeks kebahagian kepada warga," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Rencananya, maksimal pada Rabu (16/12), pembangunan kawasan bagian barat dan timur Dago selesai, dan selanjutnya melakukan penempatan kepada PKL.
PKL yang bisa menempati kawasan Dago, jumlahnya dibatasi, karena tidak ingin terjadi kekumuhan kembali setelah dilakukan penataan. "PKL yang di sini (Dago) yang bisa diatur sehingga bisa menjaga kawasan,: kata Fahmi. Nantinya, dia melanjutkan, PKL ditempatkan per titik, yakni ada spot pertama hingga 10.
Dalam satu titik ada maksimal empat PKL. Sehingga maksimal di kawasan Dago ada sebanyak 40 PKL. Jika ada shift pagi dan malam maka jumlah PKL menjadi 80 pedagang. Keberadaan PKL ini dengan desain yang sudah ditentukan dan semuanya seragam mulai dari bentuk gerobak dan warnanya.
Pembangunan jalur pedestrian Dago mulai dilaksanakan pada Senin (26/10), dan pelaksanaannya memakan waktu selama 65 hari. Proyek itu ditargetkan rampung pada 24 Desember 2020.