Sabtu 12 Dec 2020 07:12 WIB

Top 5 News: dr Tirta Mualaf, JK Sentil Ormas Islam Soal HRS

Jumlah mualaf di Israel mengalami peningkatan drastis.

Mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla menyindir ormas Islam dan partai Islam soal kasus Habib Rizieq Shihab.
Foto:

3. Kala JK Menyentil Partai dan Ormas Islam Soal HRS

Muhammad Jusuf Kalla. Langkahnya lebar, artikulasinya bertenaga. Tak heran jika ia bisa menjadi wakil presiden hingga dua kali dari dua presiden yang berbeda. Jika ia orang Jawa, kemungkinan ia sudah menjadi presiden.

Sejak mahasiswa pada tahun 1960-an ia sudah menjadi aktivis di HMI dan setelah itu ia malang melintang dalam dunia politik, secara terus menerus hingga saat ini. Latar belakangnya sebagai pengusaha membuat langkah politiknya demikian simpel. Itu yang membuat dirinya demikian ‘mudah’ menyelesaikan konflik Aceh, Poso, dan Ambon.

Wakil Presiden RI ke-10 & 12 Jusuf Kalla bersama Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin selaku Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam, mendapat kesempatan melaksanakan ibadah umroh di tengah Pandemi Covid-19 oleh Pihak Kerajaan Arab Saudi.

Kini JK malah lebih sibuk sebagai ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). Taglinenya saat maju menjadi capres pada 2009 “Lebih Cepat, Lebih Baek” merupakan gambaran pas tentang dirinya: cekatan, lincah, efektif.

Pada 20 November 2020 lalu, ia diundang menjadi pembicara dalam webinar yang diadakan DPP PKS. Pernyataannya langsung menjadi pembicaraan. Menurutnya, fenomena Habib Rizieq Syihab (HRS) terjadi karena ada kekosongan kepemimpinan. Yaitu kekosongan kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ini lanjutannya:

“Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa tidak percayai DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercaya partai-partai khususnya partai Islam? Untuk mewakili masyarakat itu.”

Semua pertanyaan itu penting untuk dievaluasi dan dipelajari, khususnya oleh partai Islam, termasuk PKS.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kisah Islamnya Influencer dr Tirta, Antara Mimpi dan Doa

Sejak wabah virus corona baru melanda Indonesia, berbagai elemen masyarakat tampil untuk berupaya mengatasinya. Di antara mereka adalah kalangan pemengaruh (influencer) yang memiliki banyak pengikut di dunia maya. Salah satu influencer yang aktif memberikan sosialisasi dan edukasi terkait protokol kesehatan Covid-19 ialah dr Tirta. 

Mualaf dr TirtaPemilik Nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu menjadi seorang relawan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Kepada Republika.co.id, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengaku senang karena dapat terlibat dalam gerakan-gerakan kampanye protokol kesehatan. Ia berharap, jerih payahnya bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Lelaki 29 tahun itu teringat pesan seorang kiai yang pernah disampaikan kepadanya. Bahwa menjadi seorang dokter merupakan jalan pengabdian di tengah masyarakat. Sebab, kemampuan dokter dalam mendiagnosis penyakit dan menjaga kesehatan umum dapat memberi manfaat bagi sesama manusia. Itu sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement